View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1A011048
Nama MahasiswaENDAH MUSTAQIMAH
Judul ArtikelAKTIVASI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN ASAM DAN BASA SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU DAN RHODAMIN B LIMBAH CAIR BATIK
AbstrakABSTRAK Limbah cair berupa zat warna merupakan salah satu produk samping dari aktivitas industri batik yang sering menimbulkan permasalahan. Adsorpsi menggunakan arang aktif merupakan salah satu metode yang efisien dan banyak dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivasi arang tempurung kelapa menggunakan aktivator asam dan basa pada adsorpsi metilen biru dan rhodamin B limbah cair batik. Karakterisasi arang aktif yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan daya serap metilen biru. Konsentrasi metilen biru dan rhodamin B pada larutan ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif tempurung kelapa dengan aktivator H2SO4 mempunyai nilai kadar air 1,51 %, kadar abu 0,88 %, daya serap iodin 185,32 mg/g, daya serap metilen biru 14,05 mg/g, dan luas permukaan 40,79 m2/g, sedangkan arang aktif tempurung kelapa dengan aktivator KOH mempunyai nilai kadar air 1,83 %, kadar abu 2,63 %, daya serap iodin 431,56 mg/g, daya serap terhadap metilen biru 19,78 mg/g, dan luas permukaan 60,31 m2/g. Aplikasi arang aktif pada limbah cair batik menunjukkan bahwa arang aktif dengan aktivator H2SO4 lebih besar dalam menurunkan konsentrasi metilen biru dan rhodamin B (96,06 % dan 96,25 %) dibandingkan arang aktif tempurung kelapa dengan aktivator KOH (89,07 % dan 90,68 %).
Abstrak (Inggris)ABSTRACT Wastewater in the form of the dye is one of the batik byproducts that often cause problems. Adsorption using activated charcoal is one of the method that is efficient and widely developed. This research is conducted to identify the influence of the activation of coconut shell charcoal using acids and bases activator on the adsorption of methylene blue and rhodamine B batik wastewater. Characterization of activated charcoal includes water content, ash content, iodine adsorption, and methylene blue adsorption. The determination of methylene blue and rhodamine B are performed using UV-Vis spectrophotometer. The results show that the coconut shell activated charcoal with H2SO4 activator has 1.51 % for water content, 0.88 % for ash content, 185.32 mg/g iodine adsorption, 14.05 mg/g for methylene blue adsorption, and 40.79 m2/g for surface area, whereas coconut shell activated carbon with KOH activator has 1.83 % for water content, 2.63 % for ash content, 431.56 mg/g for iodine adsorption, 19.78 mg/g for methylene blue adsorption, and 60.31 m2/g for surface area. The application of activated charcoal in batik wastewater shows that the activated charcoal with H2SO4 activator has bigger to reduce concentration of methylene blue and rhodamine B (96.06 % and 96.25 %) than activated charcoal coconut shell with KOH activator (89,07 % and 90,68 %).
Kata KunciTempurung kelapa, aktivator, metilen biru, rhodamin B
Nama Pembimbing 1Irmanto, S.Si., M.Si.
Nama Pembimbing 2Dadan Hermawan, Ph.D.
Tahun2016
Jumlah Halaman67
Page generated in 0.0508 seconds.