View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J012043
Nama MahasiswaFITA FATIMAH
Judul ArtikelDIFERENSIAL LEUKOSIT IKAN SIDAT (Anguilla bicolor McClelland) YANG DIPAPARKAN PADA SALINITAS BERBEDA
AbstrakIkan sidat adalah ikan katadromus yang dalam siklus hidupnya berada pada dua perairan yang berbeda. Ikan sidat pada stadia juvenil sampai pubertas hidup di perairan tawar namun ketika akan memijah beruaya ke perairan laut. Perubahan salinitas tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisiologis ikan. Perubahan salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan stres pada ikan. Kondisi stres pada ikan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah leukosit. Peningkatan jumlah leukosit dilakukan oleh ikan sebagai upaya adaptasi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya akibat perubahan salinitas lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi diferensial leukosit ikan sidat (Anguilla bicolor McClelland) yang dipaparkan pada salinitas berbeda. Penelitian ini dilakukan di Stasiun Percobaan Program D3 Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan serta Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan berupa salinitas media pemeliharaan yaitu 4 ppt, 15 ppt, dan 30 ppt dengan 5 kali ulangan. Variabel bebas adalah salinitas yang berbeda dan variabel terikat adalah diferensial leukosit ikan sidat. Parameter yang diukur yaitu persentase diferensial leukosit meliputi netrofil, limfosit, monosit dan eosinofil. Pengamatan diferensial leukosit ikan sidat dilakukan setelah 2 bulan pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada tingkat kesalahan 5%. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil rata-rata persentase neutrofil ikan sidat pada pemaparan salinitas 4, 15 dan 30 ppt berturut-turut yaitu 25±4,30%, 21,8±2,39% dan 9,8±1,79%, rata-rata persentase eosinofil ikan sidat pada pemaparan salinitas 4, 15, dan 30 ppt berturut-turut yaitu 2±0,71%, 4,4±1,67% dan 1,8±1,10%, rata-rata persentase limfosit ikan sidat pada pemaparan salinitas 4, 15, dan 30 ppt berturut-turut yaitu 49,2±5,93%, 58,8±3,42% dan 78,2±2,77%, serta rata-rata persentase monosit ikan sidat pada pemaparan salinitas 4, 15 dan 30 ppt berturut-turut yaitu 23,8±2,59%, 15±4,30% dan 10,2±2,28%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan salinitas pada semua perlakuan berpengaruh nyata terhadap persentase diferensial leukosit ikan sidat (P<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa salinitas memberikan pengaruh terhadap persentase diferensial leukosit. Peningkatan salinitas menyebabkan persentase neutrofil dan monosit mengalami penurunan, tetapi persentase limfosit mengalami peningkatan, sedangkan persentase eosinofil masih dalam kisaran normal.
Abstrak (Inggris)Eel is a catadromus fish that in their life cycle live in two different waters. Eel at the juvenile stage until puberty living in fresh waters and migratory to marine waters to spawn. Changes in salinity can affect the physiological condition of the fish. Changes in salinity is one of the environmental factors that can cause stress on the fish. Stress on the fish can cause an increase in the number of leukocytes. The increase in the number of leukocytes carried by fish as adapation measures to boost her immune system due the changes in salinity enviroment. The purpose of this study was to evaluate the eel differential leukocytes (Anguilla bicolor McClelland) presented at different salinity. This research was conducted at the Experimental Station D3 Program Management of Fisheries and Marine Resources and the Laboratory of Animal Physiology Biology Faculty in University of Jenderal Soedirman using experimental methods with completely randomized design (CRD). The treatment is given in the form of maintenance media salinity is 4 ppt, 15 ppt and 30 ppt with 5 replications. The independent variables are different salinity and the dependent variable is the eel differential leukocyte. Parameters measured the percentage of differential leukocytes include neutrophils, lymphocytes, monocytes and eosinophils. Observations differential leukocyte eels do after two months of maintenance. Data were analyzed using ANOVA at an error rate of 5%. Based on the research results the average percentage of neutrophils eel on salinity exposure 4, 15 and 30 ppt, respectively, are 25 ± 4.30%, 21.8% ± 2.39 and 9.8 ± 1.79%, the average percentage of eosinophils eel on salinity exposure 4, 15, and 30 ppt, respectively, are 2 ± 0.71%, 1.67% ± 4.4 and 1.8 ± 1.10%, the average percentage of lymphocytes eel on salinity exposure 4, 15, and 30 ppt, respectively, are 49.2 ± 5.93%, 58.8 ± 3.42% and 78.2 ± 2.77%, and the average percentage of monocytes fish eel on salinity exposure 4, 15 and 30 ppt, respectively, are 23.8 ± 2.59%, 15 ± 4.30% and 10.2 ± 2.28%. The results showed that exposure of salinity on all treatments significantly affected the percentage differential leukocyte of eel (P<0,05). It shows that salinity influence on the percentage of differential leukocytes. Increasing salinity caused the percentage of neutrophils and monocytes decreased, but the percentage of lymphocytes increased, while the percentage of eosinophils was still within the normal range.
Kata KunciAnguilla bicolor McClelland, diferensial leukosit, salinitas.
Nama Pembimbing 1Dra. Farida Nur Rachmawati, M.Si.
Nama Pembimbing 2Eko Setio Wibowo, S.Si., M.Si
Tahun2016
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0676 seconds.