View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J012166
Nama MahasiswaSELLA NURHAYATI
Judul ArtikelVIABILITAS DAN KARAKTER MORFOLOGI SEL-SEL HEPATOPANKREAS IKAN NILEM (Osteochilus vittatus) PADA KONDISI IN VITRO
AbstrakKetersediaan cell line pada ikan sangat terbatas oleh karena itu penelitian untuk penyediaan cell line perlu dikembangkan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (kultur primer) dan rancangan acak lengkap (kultur sekunder) Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu sel hepatopankreas mencapai konfluensi, mengevaluasi viabilitas sel, dan karakter morfologi sel-sel hepatopankreas. Faktor pertama adalah jenis serum terdiri dari serum darah ikan dan Fetal Bovine Serum (FBS). Faktor kedua adalah konsentrasi serum dalam medium yaitu kontrol, 5%, 10%, dan 15% dengan 8 kombinasi masing-masing 4 kali ulangan. Data terdiri dari waktu mencapai konfluensi, kepadatan sel, viabilitas sel, proporsi sel, dan morfologi sel-sel hepatopankreas dianalisis menggunakan ANOVA dan data kualitatif berupa morfologi sel dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konfluensi adalah 6 hari bagi kultur primer sel hepatopankreas dan 5 hari bagi subkultur. Viabilitas sel hepatopankreas pada semua kelompok perlakuan >94% yang mengindikasikan bahwa sel dalam kondisi baik. Kepadatan sel hasil kultur primer, dan subkultur lebih tinggi pada kultur yang mengandung serum darah ikan dibandingkan dengan FBS. Berdasarkan karakter morfologi sel hasil kultur primer suspensi sel hepatopankreas dikategorikan ke dalam 5 tipe sel dan 3 tipe sel di antaranya diidentifikasi pada subkultur sel hepatopankreas.
Abstrak (Inggris)There is a growing needs of fish-origin cell line in research. Yet the availability of such cell line is limited. This study was conducted experimentaly using factorial completely randomized design (primary culture) and completely randomized design (secondary culture) to determine the culture period to achieve confluence, cell viability and morphological character of hepatopancreas cell. The first factor was type of the serum consisted of fish serum and Fetal Bovine Serum (FBS). The second factor was serum concentration consisted of control without serum, 5%, 10%, and 15%. Eight replicates were provided for each treatment combinations. The data consisted of period to reach cell confluence, cell viability, cell density were analyzed using ANOVA and morphological character was described. The results showed that the cell confluence was reached in 6 days for primary culture and 5 days for secondary culture. The cell viability of all treated groups were ≥94%. The cell density in the culture with fish serum suplements was significantly higher than those with FBS suplement. Morphological features identified 5 cell types in the primary cultures and only 3 cell types of the survive in secondary culture.
Kata Kuncihepatopankreas, kultur primer, kultur sekunder, serum darah ikan
Nama Pembimbing 1Dra. Gratiana E. Wijayanti, M.Rep.Sc., Ph.D.
Nama Pembimbing 2Endah Sri Palupi, S.Si., M.Sc.
Tahun2017
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0579 seconds.