View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1C012067
Nama MahasiswaMUTIARA NABILA
Judul ArtikelPola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Sekolah Dasar Al-Irsyad Al-Islamiyyah 01 Purwokerto dalam Peningkatan Literasi Media Televisi
AbstrakTelevisi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat saat ini dan salah satu penggunanya adalah anak-anak. Selain karakter audio-visualnya yang lebih menarik, kemudahan akses juga memudahkan penggunanya untuk mendapatkan informasi. Sebagai pengguna televisi, anak usia sekolah dasar cenderung melakukan peniruan terhadap apa yang dilihatnya, maka agar anak dapat memilah tayangan yang bisa memberikan dampak baik dan buruk, anak harus terliterasi media. Karena literasi media merupakan hal yang harus dipelajari maka orang tua harus membantu anak dalam meningkatkan kemampuan literasi media televisi anak dengan memberikan penjelasan atau membuat kebiasaan menonton tv untuk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan orang tua pada anak dalam proses peningkatan literasi media televisi. Penelitian ini menggunakan konsep pola komunikasi keluarga dan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah orang tua dan murid kelas 4-6 sekolah dasar Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi pada informan penelitian. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan kemudian uji validitas data dilakukan dengan cara membandingkan hasil wawancara dan observasi dari sumber data. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pola komunikasi yang tepat untuk proses peningkatan literasi media televisi pada anak adalah pola komunikasi authoritative. Dalam pola ini orang tua masih mendengarkan dan mengetahui sifat masing-masing anak sehingga mengetahui cara menangani anak untuk mengajarkan literasi media televisi, dan anak juga lebih mudah memahami penjelasan yang diberikan orang tua. Sementara itu pola komunikasi authoritarian dan permissive kurang tepat digunakan karena anak akan merasa diatur atau dibiarkan sehingga dapat timbul rasa penasaran ingin meniru apa yang dilihat dan dilarang orang tua dan dapat menyebabkan anak lebih rentan terkena dampak buruk dari televisi. Kata Kunci: pola komunikasi, literasi media televisi, anak sekolah dasar
Abstrak (Inggris)Television has become a part of community life and one of the users are children. Apart from its audio-visual characteristic that makes television more interesting, the way to access television is also easier which makes finding information on television more convenient. As a television user, elementary school-age children tend to do imitation of things they saw, so to be able to sort and choose the content that contain negative and positive effect on television, children have to learn about media literacy. Because media literacy is something that must be learned, parents had to help their children to improve the media literacy television skill by giving instruction or creating new habit and regulation in watching television. The purpose of this research is to analyze the communication pattern used by parents in order to improve their children’s skill at the age 9-12 in media literacy television. This research used family communication pattern concept with the qualitative descriptive methods. Subject in this research are parents and 4-6 graders in SD Al Irsyad Al-Islamiyah 01 Purwokerto. Data collection was done by interview and observation with the informant of this research. Data analysis methods that used in this research is the model by Miles and Huberman that consist of three things: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) conclusion and test the data validity by comparing the results from interview and observation with the data resource. The result from this research explained that the most appropriate communication pattern to improve children’s skill in media literacy television is the authoritative pattern. In this pattern, parents still willing to listen to their children and finding out the character of each child so they know how to handle and communicate to each child in order to improve the children’s skill in media literacy television and it also easier for the children to understand the explanation given by their parents. Meanwhile, the other communication pattern, authoritarian and permissive is not appropriate to use in order to improve the media literacy television skill, it can cause children to feel restrained or even neglected by their parents which can arise the curiosity to imitate things they see that are prohibited by their parents and it also can cause the children more susceptible to negative effect of television. Keyword: communication pattern, media literacy television, elementary school children
Kata Kuncipola komunikasi, literasi media televisi, anak sekolah dasar
Nama Pembimbing 1Dr. Wisnu Widjanarko, M. Si
Nama Pembimbing 2Dr. Edi Santoso, M. Si
Tahun2017
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0491 seconds.