View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | H1A013027 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | YULI NURUL ANGGRAENI |
| Judul Artikel | Uji Toksisitas dan Karakterisasi Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) |
| Abstrak | Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr) dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat multifungsi untuk berbagai penyakit. Bawang dayak mengandung golongan senyawa antosianin yang memiliki potensi sebagai sumber zat pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji toksisitas (LC50) dari ekstrak etanol bawang dayak serta untuk mengetahui pengaruh suhu, asam basa, cahaya, serta oksidator dan reduktor terhadap kestabilan zat warna ekstrak etanol bawang dayak. Bawang dayak sebanyak 80 gram diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% redestilasi. Uji toksisitas pada ekstrak etanol bawang dayak dilakukan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Konsentrasi ekstrak etanol bawang dayak yang digunakan adalah 800 ppm, 1.000 ppm, 1.200 ppm, 1.400 ppm dan 1.600 ppm. Parameter yang diamati adalah kematian larva udang Artemia salina Leach setelah 24 jam. Uji stabilitas zat warna ekstrak etanol bawang dayak dilakukan pada variasi suhu (suhu -5 oC, 18 oC dan 25 oC), kondisi asam (HCl 1 N) dan basa (NaOH 1 N), variasi cahaya lampu (cahaya lampu 15 Watt dan 25 Watt), serta penambahan oksidator (H2O2) dan reduktor (asam askorbat). Parameter yang diamati adalah perubahan absorbansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi bawang dayak dengan pelarut etanol 96% diperoleh ekstrak pekat sebanyak 6,76 gram, sehingga didapat rendemen ekstrak etanol bawang dayak sebesar 8,45%. Ekstrak etanol bawang dayak tidak bersifat toksik karena memiliki nilai LC50 sebesar 1.241 ppm. Hasil uji stabilitas zat warna ekstrak etanol bawang dayak dengan menggunakan analisis Anova menunjukkan bahwa semua F hitung berbeda nyata yang artinya terdapat pengaruh suhu, cahaya, asam basa serta oksidator dan reduktor terhadap absorbansi. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol bawang dayak dapat menjadi salah satu alternatif zat warna alami untuk diaplikasikan pada industri pangan. |
| Abstrak (Inggris) | Dayak onion (Eleutherine palmifolia L. Merr) is used as multifunction medicinal plant for variety of diseases by Dayak community. Dayak onion contains anthocyanin, which is a compound which has potency as natural pigment. This research aimed to determine the lethal concentration (LC50) of ethanol extract of dayak onion and to evaluate the stability of the ethanol extract to the effect of temperature, acid-base condition, light, and also oxidizing and reducing agents. A Dayak onion as much as 80 grams was extracted by maceration method with 96% ethanol redistills. Toxicity test on the ethanol extract of dayak onion was performed using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The various concentration of ethanol extract used were 800 ppm; 1,000 ppm; 1,200 ppm, 1,400 ppm and 1,600 ppm. The parameter observed was the death of larval shrimp Artemia salina Leach after 24 hours. The stability of pigment was evaluated by exposing the ethanol extract in three temperatures (-5 oC, 18 oC and 25 oC), the acidic (HCl 1 N) and base (NaOH 1 N) conditions, three types of lights (15 Watt and 25 Watt), as well as the addition of oxidizing (H2O2) and reducing (ascorbic acid) agents. The parameters measured were changed in absorbance. The research result showed that the extraction of onion dayak with 96% ethanol redistills gave as much as 6.76 grams of concentrated extract, with the yield of 8.45%. The ethanol extract was considered as not toxic the LC50 value 1,241 ppm. The result of stability test using ANOVA analysis showed that all F counts were significantly different, which means temperatures, lights, acids and bases as well as oxidizing and reducing agent influenced the absorbance. These findings indicated that the ethanol extract of dayak onion could be used as one of the alternative natural pigments to be applied in the food industry. |
| Kata Kunci | Artemia salina Leach, bawang dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr), uji toksisitas |
| Nama Pembimbing 1 | Ari Asnani, S.Si., M.Si., Ph. D |
| Nama Pembimbing 2 | Zusfahair, S.Si., M.Si |
| Tahun | 2013 |
| Jumlah Halaman | 14 |
Page generated in 0.0512 seconds.