View Artikel Ilmiah
Kembali| NIM (Student Number) | I1F015055 |
|---|---|
| Nama Mahasiswa | SITI SAFAAH |
| Judul Artikel | PERBEDAAN EFEKTIFTAS AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST SC DI RSUD AJIBARANG |
| Abstrak | Latar Belakang: Pilihan proses persalinan melalui SC di Indonesia semakin meningkat, sehingga risiko komplikasi post SC semakin bertambah. Salah satu komplikasi yang muncul adalah nyeri luka post SC. Penanganan nyeri post SC ada 2 macam, yaitu dengan farmakologi dan non farmakologi, dimana salah satu penanganan dengan non farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi yang populer digunakan adalah lavender dan peppermint. Kedua arometerapi ini dapat mengurangi nyeri dan sedikit efek samping. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas aromaterapi lavender dan peppermint. Metodologi: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan pre and post test control group design. Sampel sebanyak 32 diambil secara consecutive sampling. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (lavender) dan kelompok kontrol (peppermint). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil Penelitian: Karakteristik responden pada rentang 26-35 tahun, dimana sesbanyak 75% pada kelompok lavender dan 68,8% pada kelompok peppermint. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat penurunan nyeri yang bermakna baik pada kelompok lavender maupun kelompok peppermint yang ditunjukkan dengan nilai p=0,000. Namun uji Mann Whitney menunjukkan terjadi penurunan nyeri yang lebih besar pada kelompok lavender dibandingkan dengan kelompok peppermint dengan nilai p=0,005. Kesimpulan: Aromaterapi lavender lebih efektif dibanding aromaterapi peppermint dalam menurunkan nyeri pada pasien post SC. |
| Abstrak (Inggris) | Background: Options delivery birth process through the SC in Indonesia is increasing, so the risk of complications post SC also growing. One complication that arises is wound pain post SC. Treatment of pain in post SC are 2 kinds, which are pharmacological and non-pharmacological. One handling non-pharmacological use aromatherapy. Aromatherapy that popularly used are lavender and peppermint. Both of these aromatherapy can reduce pain and have few side effects. Objective: This study aims to determine differences in the effectiveness aromatherapy lavender and peppermint. Methodology: This experimental study applied experiment with pre- and post-test control group design. Samples taken were 32 with consecutive sampling. This study was divided into 2 groups : intervention group (lavender) and control group (peppermint). The data were analyzed using Wilcoxon test and Mann Whitney. Results: Characteristics of respondents in the age range 26-35 years by 68.8% in the peppermint group and 75% in the group of lavender. Test Wilcoxon showed that there is significant pain reduction both in the group of lavender or peppermint group, this is indicated by the value of p= 0.000. But the Mann-Whitney test showed a decrease in pain on lavender larger group than the group of peppermint, which is the value of p= 0.005. Conclusion: Aromatherapy lavender is more effective than peppermint aromatherapy in reducing pain post SC. |
| Kata Kunci | Aromaterapi lavender, nyeri post SC, aromaterapi peppermint |
| Nama Pembimbing 1 | Ns. Iwan Purnawan, S.Kep., M.Kep |
| Nama Pembimbing 2 | Yunita Sari, S.Kep., MHS., Ph.D |
| Tahun | 2017 |
| Jumlah Halaman | 13 |
Page generated in 0.0633 seconds.