View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1G011018
Nama MahasiswaEDY CAHYONO
Judul ArtikelGambaran Mobilitas Sosial Tokoh Setadewa Dalam Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya
AbstrakSkripsi ini berjudul “Gambaran Mobilitas Sosial Tokoh Setadewa Dalam Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya”. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan tinjauan struktural novel yang berhubungan dengan mobilitas sosial dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya meliputi alur, penokohan dan latar. Manfaat penelitian ini, sebagai penerapan teori sosiologi sastra terutama dalam menggambarkan mobilitas sosial dan diharapkan dapat memberi pengatahuan kepada pembaca tentang mobilitas sosial tokoh Setadewa dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. Fokus penelitian tertuju pada mobilitas sosial tokoh Setadewa dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya melalui kajian sosiologi sastra. Sumber data yang digunakan adalah novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang penerapannya bersifat penuturan, pemaparan, menganalisis dan penafsiran. Hasil analisis terhadap novel diperoleh proses mobilitas sosial tokoh Setadewa sebagai tokoh utama. Proses mobilitas sosial tokoh Setadewa dibagi menjadi tiga yaitu perubahan status, peningkatan status dan penurunan status. Perubahan status terjadi ketika Setadewa yang semula anak SMT kemudian kuliah dan masuk ke dalam militer menjadi tentara KNIL. Peningkatan status terjadi ketika Setadewa yang masuk dalam KNIL yang semula seorang prajurit biasa mendapat kenaikan pangkat yang cukup cepat menjadi Letnan Dua berkat kerja kerasnya serta bantuan dari Verbruggen. Peningkatan status juga terjadi ketika Setadewa bekerja pada perusahaan minyak milik Amerika bernama Pasific Oil Wells Company. Stadewa mendapat jabatan sebagai seorang manajer produksi tidak lama setelah dia menikahi Barbara, anak dari kepala devisi eksploitasi perusahaan tersebut. Penurunan status terjadi ketika Setadewa masih masuk dalam KNIL. Belanda yang pada waktu itu gagal dalam menguasai kembali Indonesia harus terusir dari Indonesia. Hal tersebut membuat KNIL yang merupakan Tentara Kerajaan Belanda bubar dan membuat Setadewa kehilangan pekerjaan dan jabatan dalam KNIL. Penurunan status Setadewa juga terjadi ketika Setadewa berusaha membongkar praktik korupsi perusahaannya yang merugikan Indonesia. Setadewa dipecat secara tidak hormat oleh pemilik Pasific Oil Wells Company.
Abstrak (Inggris)This research is entitled “The Profile of Setadewa Character’s Social Mobility in the Novel of Burung-Burung Manyar written by Y.B. Mangunwijaya”. This research uses a descriptive-qualitative method based on the novel structures related to social mobility in the novel of Burung-Burung Manyar written by Y.B. Mangunwijaya which consist of plots, characters, and settings. The significant of this research as one sociological literary theory implementation is especially to explain the social mobility and expected to enable the readers to obtain the knowledge particularly on Setadewa character’s social mobility in the novel Burung-Burung Manyar written by Y.B. Mangunwijaya. This research focuses on Setadewa character’s social mobility in the novel of Burung-Burung Manyar written by Y.B. Mangunwijaya through a literary sociological study. The data source is the novel of Burung-Burung Manyar written by Y.B. Mangunwijaya. The data are collected using reading and recording techniques. The data are then analyzed using a descriptive-qualitative analysis which implementation is in the forms of expressions, descriptions, analyses, and interpretations. The analytical results show the social mobility processes of Setadewa as the main character. The social mobility processes of Setadewa character are divided into three: status changes, improvements, and declines. The status changes started when Setadewa was previously just a student of SMT then he became a college student and eventually as a military officer at KNIL. The status improvement took place when Setadewa got a promotion from his previous military status at KNIL as a soldier then becoming a lieutenant two regarding to his own hard work and the help from Verbruggen. The next one was when Setadewa worked at an American oil Company named Pacific Oil Wells Company. Setadewa was given a position as a production manager no longer after he was married to Barbara, the daughter of a head division of that exploitation company. The status declines took place when Setadewa was still at KNIL. Once, the Dutch failed to rule Indonesia for the second time that they had to leave Indonesia. As a result, KNIL, the Dutch Military Force, was dismissed that Setadewa lost his job and position at KNIL. The other one was when he tried to uncover the corruption cases at the company which made great losses for Indonesia. Setadewa was fired in disgrace by the owner of Pacific Oil Wells Company.
Kata Kuncisocial mobility, sociological literary theory, status changes
Nama Pembimbing 1Dra. Roch Widjatini, M.Si
Nama Pembimbing 2Imam Suhardi, S.S, M.Hum
Tahun2017
Jumlah Halaman6
Page generated in 0.0575 seconds.