View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1A013021
Nama MahasiswaIRNA NURJANAH
Judul ArtikelPENGARUH SUHU ANNEALING TERHADAP KARAKTERISTIK MEMBRAN SELULOSA ASETAT DARI NIRA KELAPA UNTUK DESALINASI AIR LAUT
AbstrakPenelitian untuk mengetahui pengaruh annealing pada karakteristik membran selulosa asetat dari nira kelapa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik membran selulosa asetat dengan penambahan perlakuan yaitu annealing pada berbagai variasi suhu, yang nantinya akan diaplikasikan untuk desalinasi air laut. Sintesis membran dilakukan dengan menggunakan teknik inversi fasa dengan komposisi 23% polimer (selulosa asetat), 14% aditif formamida, dan 63% pelarut aseton. Annealing dilakukan pada penangas air dengan variasi suhu 50, 60, dan 70 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses annealing dapat menurunkan nilai fluks tetapi menaikkan koefisien rejeksi. Membran yang memiliki nilai fluks tertinggi dimiliki membran pada pemanasan 50 °C dengan nilai fluks air sebesar 31,185 L/m2.jam, sedangkan nilai rejeksi untuk dekstran tertinggi adalah pada membran dengan pemanasan 70 °C yaitu sebesar 85,22%. Membran dengan pemanasan 70 °C juga mampu menurunkan kadar klorida (Cl-) terbaik yaitu sebesar 28,92%.
Abstrak (Inggris)Determination of the annealing effect on the characteristic of cellulose acetate membranes from coconut nira has been studied. This research aims to determine the characteristics of cellulose acetate membranes with additional treatment which is annealing at various temperatures, and it will be applied to desalination of sea water. Membrane synthesis is conducted by using a phase inversion method with a composition of 23% polymer (cellulose acetate), 14% formamide additive, and 63% acetone. Annealing is done in a water bath with a temperature variation of 50, 60, and 70 °C. The results showed that the annealing process can lower the value of flux but raising the rejection coefficient. Membranes which have the highest membrane flux is 50 °C of annealing temperature with the value 31.185 L/m2.h, while the value of the highest rejection to dextran is in the membrane by heating up to 70 °C which is 85.22%. Membrane by heating up to 70 °C was also able to reduce levels of chloride (Cl) at the best to 28.92%.
Kata KunciKata kunci: Annealing, desalinasi, nira kelapa, membran, selulosa asetat
Nama Pembimbing 1Senny Widyaningsih, S.Si., M.Si
Nama Pembimbing 2Irmanto, S.Si., M.Si
Tahun2017
Jumlah Halaman20
Page generated in 0.0515 seconds.