View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1A013040
Nama MahasiswaWAWAN NUR FREDYONO
Judul ArtikelFORMULASI SABUN CAIR ANTIOKSIDAN DARI MINYAK BIJI NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L.) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAGING BUAH KETAPANG (Terminalia catappa L.) SERTA UJI AKTIVITASNYA DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazil)
AbstrakPermintaan masyarakat terhadap sabun dari bahan alami yang semakin meningkat, mendorong dilakukannya inovasi penelitian guna mensintesis sabun cair antioksidan berbahan dasar minyak biji nyamplung (C. Inophyllum L.) dengan penambahan zat aktif antioksidan dan pewangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sabun cair antioksidan terbaik yang sesuai SNI 06-4085-1996 dan aktivitas antioksidannya setelah ditambahkan zat antioksidan dari fraksi etil asetat daging buah ketapang (T. Catappa L.) dan pewangi dari minyak atsiri biji kapulaga (A. Compactum) pada beberapa variasi konsentrasi. Selanjutnya dilakukan uji hedonik untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap sabun cair formulasi terbaik. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan sabun dengan metode saponifikasi, karakterisasi sabun sesuai SNI 06-4085-1996, penentuan formulasi sabun terbaik berdasarkan metode indeks efektivitas dan uji aktivitas antioksidan sabun cair dilakukan dengan penentuan nilai IC50 menggunakan metode DPPH yang diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer pada panjang gelombang 516,8 nm serta uji hedonik sabun cair formulasi terbaik dengan parameter warna, aroma, busa, daya bersih dan efek setelah penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun yang memiliki karakteristik terbaik sesuai SNI 06-4085-1996 adalah sabun dengan kadar antioksidan 1% dan pewangi 3% (FA1P2). Karakteristik sabun cair FA1P2 menunjukkan jumlah asam lemak sebesar 59,14%; asam lemak bebas sebesar 0,82%; lemak yang tidak tersabunkan sebesar 4,24%; pH sebesar 9,25; stabilitas busa sebesar 83,06% dan bobot jenis sebesar 1,0262. Hasil uji aktivitas antioksidan dari sabun cair FA1P2 mempunyai nilai IC50 sebesar 79,51 ppm. Tingkat kesukaan panelis terhadap sabun cair FA1P2 menunjukkan hasil suka.
Abstrak (Inggris)The increasing demand of soap from natural materials encourage research innovation to synthesize antioxidant liquid soap nyamplung (C. inophyllum L.) seed oil as basic ingredients of soap, with addition of active substances such as antioxidant and fragrance. This research aims to determine best formulation of liquid soap according to SNI 06-4085-1996 and its antioxidant activity after addition from ethyl acetate fraction of the ketapang (T. Catappa L.) mesocarp and fragrance from kapulaga (A. compctum) seed oil at various concentrations. Then, a hedonic test was conducted to knowing the panelist's preference towards the liquid soap with the best formulation. This research has been done through several stages of soap making with saponification method, soap characterization according to SNI 06-4085-1996, determination of best formulation of liquid soap based on the effectiveness index method and antioxidant activity test of liquid soap, it’s done with IC50 determination by DPPH absorbance measured with spectrophotometer at a wavelenght in 516.8 nm and hedonic test using some parameters such as colour, aroma, foam, clean power and effects after being used. The results showed that the best characteristic soap according to SNI 06-40851996 was soap with 1% antioxidant content and 3% fragrance (FA1P2). The FA1P2 liquid soap characteristic showed total fatty acid 59.14%, free fatty acid 0.82%, unsaponification fatty 4.24%, pH value 9.25, foam stability 83.06%, and weight of type 1.0262. The results of the antioxidant activity test of the FA1P2 liquid soap showed IC50 about 79,51 ppm. The panelist favorite level of the FA1P2 liquid soap showed like.
Kata Kuncisabun, minyak biji nyamplung, antioksidan
Nama Pembimbing 1Moch. Chasani, S.Si., M.Si.
Nama Pembimbing 2Dr. Hartiwi Diastuti, S.Si., M.Si.
Tahun2018
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0557 seconds.