View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1I014002
Nama MahasiswaSITI BANIYAH
Judul ArtikelSENGKETA PERDAGANGAN INDONESIA - AMERIKA SERIKAT DALAM BIDANG HORTIKULTURA DI WTO (WORLD TRADE ORGANIZATION) TAHUN 2013-2016
AbstrakPenelitian ini membahas sengketa perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat dalam bidang hortikultura di WTO (World Trade Organization) tahun 2013-2016.WTO memiliki tujuan mendorong perdagangan bebas dengan penghapusan hambatan-hambatan perdagangan, menyediakan forum negosiasi perdagangan internasional serta sebagai mediator untuk menyelesaikan sengketa perdagangan internasional. Amerika Serikat melaporkan Indonesia ke DSB (Dispute Settlement Body) WTO karena Indonesia dianggap menerapkan sejumlah kebijakan impor produk pertanian yang mengakibatkan hambatan perdagangan pada produk Amerika Serikat. Penelitian ini akan menjelaskan penyebab kekalahan Indonesia dalam sengketa perdagangan dalam bidang hortikutura di WTO tersebut. Penelitian ini meggunakan teori rezim internasional dan konsep structural power. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan mengunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung seperti melalui jurnal, buku, berita, dan lainya. Indonesia dinyatakan kalah dalam sengketa tersebut karena melanggar aturan mengenai restriksi kuantitatif pada pasal XI.I GATT 1994. Selain itu adanya kekuatan struktur pengetahuan yang dimiliki Amerika Serikat seperti adanya kajian ilmiah dan riset yang digunakan dalam setiap tindakannya. Disisi lain Indonesia tidak mampu untuk mengimbangi struktur pengetahuan yang dimiliki Amerika Serikat, hal tersebut terlihat dari kapasitas hukum Indonesia yang masih lemah, dan juga ketidakmampuan Indonesia untuk menunjukan fakta kajian ilmiah dan riset mengenai tindakan yang dilakukan Indonesia tersebut.
Abstrak (Inggris)This research examines about World Trade Organization (WTO) trade dispute settlement between Indonesia and the United States of America on horticulture issue 2013-2016 period. WTO aims to push and encourage free trade mechanism by eliminating trade barriers, provide negotiation forum to international trade dispute, also as a mediator to international negotiation forum on trade dispute settlement. The United States reported Indonesia to Dispute Settlement Body (DSB) of WTO because Indonesia was considered implemented a number of policies on imports of agricultural products that create trade barriers to the United State of America product. This research will explain the causes of Indonesia's defeat in the dispute. This research used international regime theory and the concept of structural power. This research used qualitative method, source of data in this research used primary and secondary data sources. Primary data sources are sources of data obtained directly through interview, and secondary data is a source of data that is obtained indirectly such as through journals, books, news, and other. Indonesia was defeated in the dispute, because it violates the rules about quantitative restrictions in article XI.I GATT 1994. Besides that there is a strength of knowledge structure from the United States, like the existence of scientific studies and research used in every action. On the other hand Indonesia is unable to compensate for the knowledge structure that the United States has, this can be seen from Indonesia's weak legal capacity and also Indonesia's inability to show facts based on research and scientific studies about Indonesia's actions. Key word: WTO, DSB, Indonesia, United States of America, knowledge structure, and quantitative restriction.
Kata KunciWTO, DSB, Indonesia, Amerika Serikat, Struktur Pengetahuan, Retriksi Kuantitatif.
Nama Pembimbing 1Renny Miryanti, S.IP., M.Si.
Nama Pembimbing 2Elpeni Fitrah, S.Sos., M.A.
Tahun2018
Jumlah Halaman21
Page generated in 0.0521 seconds.