View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1K013014
Nama MahasiswaRACHMAWATI HARTINI
Judul ArtikelPOTENSI RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii, Kappaphycus striatum dan Eucheuma denticulatum SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE FILM
AbstrakMeningkatnya penggunaan plastik sintetis sebagai kemasan makanan berdampak pada meningkatnya limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Penanganan hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan pengemas makanan berupa plastik ramah lingkungan salah satunya edible film. Edible film dapat dibuat dari bahan yang mengandung hidrokoloid, yang salah satu sumber potensialnya adalah rumput laut khususnya rumput laut merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas rumput laut merah Kappaphycus alvarezii, Kappaphycus striatum dan Eucheuma denticulatum sebagai bahan baku edible film yang paling potensial melalui pengujian secara fisik dan organoleptik. Ekstraksi karaginan dan pembuatan edible film mengacu pada metode yang dilakukan oleh Handito yang telah dimodifikasi. Pengujian kualitas edible film dilakukan secara fisik meliputi kuat tarik, persen pemanjangan, biodegradabilitas dan laju transmisi uap air. Secara organoleptik meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan One-Way ANOVA. Spesies rumput laut yang paling potensial digunakan sebagai edible film adalah Kappaphycus alvarezii karena secara fisik memiliki kuat tarik (18,41 Mpa) paling tinggi, serta persen pemanjangan (5,48%), biodegradabilitas (3 hari) dan laju transmisi uap air (0,0622 g/m2/hari) paling rendah. Uji organoleptik menunjukkan edible film yang dihasilkan dari Kappaphycus alvarezii memiliki kenampakan (7,73), aroma (6,23), rasa (6,93) dan tekstur (7,77) paling disukai. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kuat kuat tarik dan laju transmisi uap air dari ketiga spesies rumput laut tidak berbeda nyata, sedangkan persen pemanjangan dan biodegradabilitas berbeda nyata.
Abstrak (Inggris)An increasing of synthetic plastic use as food packaging has an impact on increasing plastic waste that can pollute the environment. However, it can be solved by using eco-friendly plastic food packaging, edible film. The edible films can be made from hydrocolloid ingredient which one of the potential sources is seaweed, especially red seaweed. This study is aimed at determining the quality of red seaweed Kappaphycus alvarezii, Kappaphycus striatum and Eucheuma denticulatum as the most potential edible film raw material through physical and organoleptic testing. Carrageenan extraction and the making of edible films refer to the method carried out by Handito that has been modified. The quality testing of edible films is done physically including tensile strength, elongation, biodegradability and water vapor transmission rate. Organoleptically, it includes appearance, aroma, flavor and texture. Data were analyzed descriptively and statistically using One-Way ANOVA. The most potential seaweed species used as edible films are Kappaphycus alvarezii because it physically has the highest tensile strength (18,41 Mpa), as well elongation (5,48%), biodegradability (3 days) and water vapor transmission rate (0,0622 g/m2/day) are the lowest. The organoleptic tests show that edible film produced by Kappaphycus alvarezii has appearance (7,73), aroma (6,23), flavor (6,93) and texture (7,77) are the most preferred. The results of statistical analysis showed that the tensile strength and water vapor transmission rate of the three species of seaweed were not significantly different, while elongation and biodegradability were significantly different.
Kata KunciKappaphycus alvarezii; Kappaphycus striatum; Eucheuma denticulatum; Edible film; Potensi
Nama Pembimbing 1Dr. Bintang Marhaeni, M. Si
Nama Pembimbing 2Dr. Maria Dyah Nur Meinita, M. Sc
Tahun2018
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0566 seconds.