View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1J011026
Nama MahasiswaANGGODO RIO SISWANTO
Judul ArtikelECONOMIC EFFICIENCY ANALYSIS OF SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES IN BATIK (Case Study of Sokaraja Subdistrict, Banyumas Regency)
AbstrakPenelitian ini tentang efisiensi ekonomi UKM batik di Kecamatan Sokaraja. Penelitian ini mengambil judul: Analisis Efisiensi Ekonomi Usaha Kecil dan Menengah Batik (Studi Kasus Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel tenaga kerja, modal dan bahan baku terhadap efisiensi ekonomi UKM batik di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi ekonomi UKM batik dalam tenaga kerja, modal dan bahan baku batik, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian berdasarkan analisis R/C rasio menunjukkan bahwa: (a) Pendapatan rata-rata yang diperoleh UKM Batik adalah Rp21.441.842 dalam satu bulan dan laba UKM Batik adalah Rp6.246.107 dalam satu bulan (b) Tingkat Efisiensi ekonomi UKM Batik di Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas adalah 1,41, sehingga dapat dikatakan bahwa usaha yang dijalankan oleh pengusaha batik telah efisien. Nilai R / C adalah 1,41, yang berarti bahwa setiap tambahan biaya Rp1 UKM Batik menghasilkan penerimaan sebesar Rp1.41 dan pendapatan Rp0.41 Implikasi dari kesimpulan di atas adalah, bagi pengusaha batik Banyumas, mereka harus menjaga tingkat efisiensinya dengan memanfaatkan input sehingga pengrajin batik, khususnya pengrajin Batik Banyumas dapat meningkatkan penghasilan mereka. Bagi pemerintah, usaha batik adalah bisnis potensial untuk menjadi berkembang, meskipun berbagai kendala yang dihadapi oleh pengrajin batik atau pengusaha. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan, baik dalam hal modal atau bantuan untuk memberikan pengetahuan tambahan tentang manajemen bisnis, terutama pada laporan keuangan untuk mendukung pengembangan bisnis Batik Banyumas, untuk mendukung pemasaran bisnis, pemerintah harus memfasilitasi pengusaha batik untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pameran perusahaan kecil atau pameran terkait bisnis batik lainnya. Selain itu, pemerintah harus mewajibkan pegawai Pemda Kabupaten Banyumas untuk mengenakan batik sebagai seragam mereka yang merupakan produk pengusaha batik Banyumas untuk kegiatan pemerintahan dan perjalanan dinas, sehingga akan memperkenalkan Batik Banyumas kepada masyarakat luas sebagai ikon warisan budaya lokal Banyumas.
Abstrak (Inggris)This research is about the economic efficiency of batik SMEs in Sokaraja District. This study takes the title: Economic Efficiency Analysis of Small and Medium Enterprises in Batik (Case Study of Sokaraja Subdistrict, Banyumas Regency).The purpose of this study was to analyze the variables of labor, capital and raw materials into economic efficiency of batik SMEs in Sokaraja District, Banyumas Regency. This study uses quantitative research methods with a descriptive approach. The object in this study is the economic efficiency of batik SMEs in labor, capital and batik raw materials, Sokaraja District, Banyumas Regency. The results of the study based on linear data regression analysis showed that: (a) The average revenue earned by Batik SMEs is Rp21,441,842 in one month and the profit of Batik SMEs is Rp6,246,107 in one month (b) The level of economic efficiency of Batik SMEs in Sokaraja Sub-District Banyumas Regency is 1.41, so that it can be said that the business run by batik enterpreneurs has been efficient. The R/C value is 1.41, meaning that every Batik SMEs cost of Rp1 produces a revenue of Rp1.41 and income of Rp0.41 The implications of the above conclusions are, for Banyumas Batik enterpreneurs, they should maintain their level of efficiency by utilizing the inputs so that batik craftsmen, especially Banyumas Batik craftsmen can increase their income, for the government, batik business is a potential business to be developed, despite the various obstacles faced by batik craftsmen or enterpreneurs. Therefore, the government should provide supports, both in terms of capital or assistance to provide additional knowledge about business management, especially on financial statements to support the development of Banyumas Batik business, to support business marketing, the government should facilitate batik enterpreneurs to participate in various small enterprise exhibition activities or other batik business-related exhibitions. In addition, the government should require the employees of Banyumas Regency government to wear batik as their uniform which is the product of Banyumas Batik enterpreneurs for any government activities and official travel, so that it will introduce Banyumas Batik to wider community as the icon of Banyumas local cultural heritage.
Kata KunciSMEs, Batik, Economic Efficiency, Labor, Capital, Raw Material
Nama Pembimbing 1Drs. Oke Setiarso, M.Si
Nama Pembimbing 2Istiqomah, SE., M.Sc, Ph.D
Tahun2018
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0625 seconds.