View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1F014011
Nama MahasiswaSRI PUTRI WULANDARI
Judul ArtikelEfek Antiinflamasi Susu Kecambah Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Kaya Fenolik pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antiinflamasi susu kecambah kacang merah secara in vivo. Penelitian eksperimental ini diawali dengan pembuatan kecambah kacang merah dengan variasi lama perkecambahan 10, 20,dan 30 jam, kemudian dibuat susu kecambah kacang merah. Uji total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu, uji antiinflamasi dengan metode rat hind paw udema dan motility test. Susu kecambah kacang merah diberikan secara P.O. dengan dosis total fenolik 4, 6, dan 8 mg/KgBB, serta Na-diklofenak 4,5 mg/KgBB sebagai kontrol positif. Lama perkecambahan secara signifikan berpengaruh pada kadar total fenolik susu kecambah kacang merah (p<0,05). Kadar tertinggi sebesar 0,565 ± 0,007 mg/ml terdapat pada 30 jam perkecambahan. Susu kecambah kacang merah dapat menurunkan volume udem secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif menghasilkan nilai persentase daya antiinflamasi dosis 4, 6 dan 8 mg/KgBB berturut-turut 23,03%, 33,38% dan 44,74%. Berdasarkan motility score pada dosis 6 dan 8 mg/KgBB terdapat perbedaan yang signifikan besar dosis yang diberikan terhadap tingkah jalan tikus. Kadar total fenolik susu kecambah kacang merah dengan perkecambahan 10, 20 dan 30 jam yaitu berturut-turut 0,423; 0,497 dan 0,565 mg/ml. Peningkatan dosis fenolik pada susu kecambah kacang merah tersebut mampu meningkatkan efek antiinflamasi.
Abstrak (Inggris)This study aims to know the anti-inflammatory effect of milk made red kidney bean sprouts by in vivo experiment. This experimental study began by making red kidney bean sprouts with variations of time: 10, 20, and 30 hours, then milk was made from red kidney bean sprouts. Total phenolic was tested by the Folin-Ciocalteu method, anti-inflammatory effect was tested by the rat hind paw udema and motility test. Oral administration of red kidney bean sprouts milk and total phenolic was given using variation of dose: 4, 6 and 8 mg / KgBW, and 4,5 mg / KgBW Na-diclofenac used as positive control. The sprouting time was significantly took affect to total phenolic level of red kidney bean sprouts milk (p <0.05). The highest level of total phenolic was 0.565 ± 0.007 mg / mL at 30 hours of sprouting process. Red kidney bean sprouts milk was significantly reduced the edema volume at the percentage of anti-inflammatory power value 23,03%, 33,38%, and 44.74% and total phenolic dose was 4, 6, 8 mg / KgBW (p <0.05). Based on motility score, at dose 6 and 8 mg/KgBW there was significant differences in dose effect to the rat behavior. The total phenolic content of red kidney bean sprouts milk with germination time for 10, 20 and 30 hours was 0,423; 0,497 and 0,565 mg/ml respectively. The increase of total phenolic dose red kidney bean sprouts milk, can increase anti-inflammatory effect.
Kata KunciSusu kecambah kacang merah, Antiinflamasi, Total fenolik
Nama Pembimbing 1Dr. Sri Sutji Susilowati, M.Si., Apt.
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S.
Tahun2018
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0504 seconds.