View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)D1B017004
Nama MahasiswaAGUNG PRASTYO NUGROHO
Judul ArtikelKECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BERBAGAI MACAM LEGUMINOSA POHON SEBAGAI SUMBER PROTEIN PADA PAKAN RUMINANSIA SECARA IN VITRO
AbstrakPenelitian tentang Kecernaaan Bahan Kering dan Bahan Organik Berbagai Macam Leguminosa Pohon Sebagai Sumber Protein pada Pakan Ruminansia Secara In Vitro, bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik dari berbagai macam pemanfaatan leguminosa antara lain: kaliandra, I. zollingeriana, dan lamtoro untuk menggantikan bungkil kedelai dalam ransum ruminansia yang iso-protein secara in vitro. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah cairan rumen sapi yang diambil dari Rumah Potong Hewan Bantarwuni Purwokerto. Ransum perlakuan yang digunakan terdiri dari R0 sebagai kontrol dengan sumber protein bungkil kedelai, R1 kaliandra, R2 lamtoro, dan R3 I. zollingeriana. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kecernaan bahan kering dan bahan organik. Pengukuran kecernaan dilakukan secara in vitro menurut Tilley dan Terry (1963) yang telah dimodifikasi oleh Sutardi (1979). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan berbagai macam leguminosa pohon sebagai sumber protein utama pada pakan ruminansia berpengaruh sangat nyata (P<0,01) antara perlakuan terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada pakan ruminansia secara in vitro. Disimpulkan bahwa penggunaan leguminosa pohon sumber protein terbaik untuk menggantikan penggunaan bungkil kedelai yaitu kaliandra.
Abstrak (Inggris)Research about the Dry Matter and Organic Matter Various of Legume Trees as Protein Sources in Ruminant Feed by In Vitro, aims to know the digestibility of dray matter and organic matter with different utilizations of legume: Calliandra, , I. zollingeriana, and Laucaena leaves to substitute soy bean meal in ruminant feed (iso-protein) by in vitro. The experiment used rumen fluid of Bantarwuni Slaughter House. The treatments are R0 as control (SBM), R1 calliandra, R2 Laucaena, and R3 I. zollingeriana. Variables measured are the digestibility of dry matter and organic matter. The experiment method was in vitro of Tilley and Terry (1963) which modified Sutardi (1979). Results of variance analysis showed that utilization of different legume as main protein source were significant (P<0,01). The highest digestibility value reached R1 calliandra (90,99±2,62) on digestibility of dry matter and (92,58±4,03) on digestibility of organic matter. It concluded that the best legume to substitute soy bean meal in ruminant feed is Calliandra.
Kata KunciKecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, in Vitro, ruminansia, kaliandra, lamtoro, indigofera.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Efka Aris Rimbawanto, MP.
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. Bambang Hartoyo, M.Si
Tahun2018
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0627 seconds.