View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C114025
Nama MahasiswaGAMA GHIEA GHIANTIKA
Judul ArtikelKELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH DI KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakBahan baku minyak daun cengkeh yang tidak menentu tiap tahunnya menjadi kendala bagi agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh yang ada di Kecamatan Kemranjen, hal ini menyebabkan produksi menjadi tidak menentu sehingga keuntungan yang didapatkan juga tidak menentu. Menilai kelayakan suatu usaha dapat dilakukan dengan cara perhitungan, analisis biaya dan penerimaan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui profil agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh, (2) menghitung besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan dari agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh (3) menghitung efisiensi penggunaan modal, (4) menghitung efisiensi usaha, (5) menghitung perencanaan keuntungan jangka pendek yang meliputi; Break Even Point, Margin of Safety dan Shut Down Point pada agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh di Kecamatan Kemranjen. Penelitian dilaksanakan pada agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh yang berada di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penentuan responden menggunakan metode sensus. Penelitian dilaksanakan pada 19 Maret sampai 19 April 2018. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, rentabilitas ekonomi, R/C Ratio, Break Even Point, Margin of Safety serta Shut Down Point. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengusaha penyulingan minyak daun cengkeh di Kecamatan Kemranjen berjumlah 3 orang yaitu bapak Sarijo, bapak Saiun dan ibu Nasiah, Pengusaha berusia antara 52 sampai 62 tahun, tingkat pendidikan SD sampai SMP, masing-masing memiliki 1 buah tungku, rata-rata hasil produksi sebanyak 216,96 kg, rata-rata modal yang digunakan sebesar Rp34.692.803,13 dan pengalaman usaha antara 2 sampai 24 tahun. Rata-rata total biaya sebesar Rp34.692.803,13, rata-rata penerimaan sebesar Rp42.382.667,00 dan rata-rata keuntungan sebesar Rp7.689.863,87. Agroindustri penyulingan minyak daun cengkeh di Kecamatan Kemranjen sudah efisien dalam penggunaan modal, dan usahanya sudah efisien. Rata-rata volume produksi pada tingkat Break Even Point sebesar 50,15 kg, rata-rata jumlah penerimaan pada saat Break Even Point sebesar Rp9.848.178,61 dan rata-rata harga jual pada saat Break Even Point sebesar Rp2.010.394,73 per kg. Nilai Margin of Safety sebesar 75,63 persen. Nilai Shut Down Point sebesar Rp13.017,73.
Abstrak (Inggris)Raw material of clove leaf oil is not stabilized every year this matter become obstacle for clove leaf oil distillation agroindustry in Kemranjen sub district Banyumas district causing erratic production so the profit is also uncertain. The purpose of this research are: (1) find out the profile of clove leaf oil agro industry (2) calculate the cost, acceptance and income from clove leaf oil distillation agroindustry in Kemranjen Sub-district, (3) calculate the efficiency of asset use in clove leaf oil distillation business, (4) calculate the efficiency of clove leaf oil distillation business, (5) calculates short-term profit planning that includes: Break Even Point, Margin of safety and Shut Down Point. The study was conducted on clove leaf oil distillation agroindustry in Kemranjen Sub-district, Banyumas District. methodology used in this research is case study. Determination of respondents using census methods. Data analysis was conducted from March 19, 2018 to April 19, 2018. Data were analyzed using cost analysis, acceptance and income, economic rentability, R/C Ratio, Break Even Point, Margin of Safety and Shut Down Point. The results of the study were There were 3 entrepreneurs of clove leaf oil refining in Kemranjen District namely Mr. Sarijo, Mr. Saiun and Mrs Nasiah, Entrepreneurs aged between 52 and 62 years old, elementary to junior high school level, each had 1 stove, an average production capacity is 216 , 96 kg, the average fund used is Rp34,692,803.13 and business experience is between 2 to 24 years. Total cost average of clove leaf oil agroindustry in Kemranjen sub-district is Rp34.692.803,13, acceptance average is Rp42.382.667,00, income average is Rp7.689.863,87. Agroindustry of clove leaf oil refining in kemranjen sub-district is already efficient in the use of fund and the effort already efficient. Average production volume at the break even point is 50,15 kg, acceptance average is Rp9.848.178,61 and price average is Rp2.010.394,73. Margin of safety value average is 75,63 percent. Shut down point value average is Rp13.017,73.
Kata KunciKelayakan finansial, minyak daun cengkeh, rentabilitas ekonomi, R/C Ratio laba jangka pendek
Nama Pembimbing 1Ir. Pudji Hastuti P., M.P.
Nama Pembimbing 2Ir. Endang Sriningsih, M.P
Tahun2018
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0582 seconds.