View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1J014138
Nama MahasiswaDUANITA FEBRUARI PRASETIA
Judul ArtikelPERTUMBUHAN MISELIUM BIBIT F0 Coprinus comatus DENGAN INTENSITAS CAHAYA BERBEDA PADA BERBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN
AbstrakJamur paha ayam (Coprinus comatus) adalah salah satu jamur pangan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun ketertarikan masyarakat untuk membudidayakan jamur ini masih kurang. Jamur paha ayam selain memiliki rasa yang enak juga mengandung nilai gizi yang tinggi, memiliki berbagai fungsi bioaktif dan dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan. Bibit jamur yang digunakan memegang peran penting dalam usaha budidaya jamur. Kualitas bibit menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan budidaya jamur. Syarat pembuatan bibit jamur siap tanam di antaranya adalah ketersediaan bibit F0 sebagai sumber inokulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan medium pertumbuhan dan intensitas cahaya serta interaksi antar keduanya terhadap pertumbuhan miselium jamur, kemudian mengetahui medium pertumbuhan dan intensitas cahaya mana yang paling baik untuk pertumbuhan miselium C. comatus. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama meliputi enam jenis medium pertumbuhan (M) yaitu Potato Dextrose Agar (PDA), Potato Dextrose Yeast Agar (PDYA), Tauge Dextrose Agar (TDA), Tauge Dextrose Yeast Agar (TDYA), Malt Extract Agar (MEA) dan Malt Extract Yeast Agar (MEYA). Faktor ke dua meliputi intensitas cahaya (C) yaitu gelap (0,03-0,04 lux), dan terang (2,19-39,85 lux). Parameter utama yang diamati adalah diameter miselium, sedangkan parameter pendukungnya adalah laju pertumbuhan miselium dan temperatur ruang inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan intensitas cahaya dan interaksi antara medium pertumbuhan dan intensitas cahaya tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan miselium jamur C. comatus, sedangkan perbedaan medium berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan miselium jamur C. comatus. Hasil uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa medium TDA merupakan medium yang paling baik untuk pertumbuhan miselium C. comatus.
Abstrak (Inggris)Chicken drumstick mushroom (Coprinus comatus) is one of edible mushroom with high economic value, but peoples interest in cultivating this species of mushroom is still less. Shaggy mane, besides has good taste, it also contain high nutrition, has various bioactive fungtions and used as basic material of medicines. Fungi spawns have an important role in mushroom cultivation. Spawn quality is one of determining factor in a good cultivation. Requirement of spawn fungi production that ready for planting is the availability of F0 spawns as source of inoculum. Purposes of this research were to determine effect of differences growth medium, light intensity and both interaction on mycelium growth, also to determine which growth medium and light intensity that have the best effect on C. comatus mycelium growth. This research was conducted experimentally with Completely Randomized Design with Factorial pattern, consist 2 factors and 3 replications. The first factor includes 6 kinds of growth medium (M), which is Potato Dextrose Agar (PDA), Potato Dextrose Yeast Agar (PDYA), Tauge Dextrose Agar (TDA), Tauge Dextrose Yeast Agar (TDYA), Malt Extract Agar (MEA) and Malt Extract Yeast Agar (MEYA). The second factor includes light intensity (C), which is dark (0.03-0.04 lux), and light (2.19-39.85 lux). The main parameter that observed were the diameter of mycelium, whereas the support parameters were the rate of mycelium growth and the temperature of incubation room. The results showed that the light intensity and interaction between growth medium and light intensity had not significant effect on C. comatus mycelium growth, but the growth medium had significant effect on C. comatus mycelium growth. Tukey test results showed that medium Tauge Dextrose Agar (TDA) is the best medium for growth of C. comatus mycelium.
Kata KunciCoprinus comatus, bibit F0, medium pertumbuhan, intensitas cahaya, pertumbuhan miselium.
Nama Pembimbing 1Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S.
Nama Pembimbing 2Dr. Nuraeni Ekowati, M.S.
Tahun2019
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0491 seconds.