View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)H1K013032
Nama MahasiswaDEDE KIKI BAEHAKI
Judul ArtikelPOTENSI EKSTRAK RUMPUT LAUT Caulerpa lentillifera, Caulerpa racemosa, DAN Caulerpa sertularioides SEBAGAI SUMBER ANTIFOULING
AbstrakBiofouling merupakan proses penempelan dan akumulasi organisme penempel (fouler) berupa bakteri, alga, tanaman dan hewan laut lainnya yang melekat pada permukaan substrat yang terendam di laut dan mengakibatkan banyak kerugian pada sektor perikanan dan industri perkapalan. Pengendalian biofouling dengan penggunaan cat antifouling berbahan dasar tributyltin (TBT) dan logam berat memiliki efek negatif terhadap lingkungan perairan dan merusak organisme non-target. Alternatif untuk menangani permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengganti antifoulant sintetis dengan bahan alami yang ramah lingkungan. Bahan baku sumber antifoulant alami berasal dari organisme laut seperti rumput laut. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi penghambatan ekstrak rumput laut Caulerpa lentillifera, Caulerpa racemosa dan Caulerpa sertularioides terhadap bakteri microfouling. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan perlakuan yang digunakan adalah tiga spesies dari genus rumput laut Caulerpa terhadap 8 jenis koloni bakteri microfouling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji antifouling ketiga ekstrak spesies rumput laut dari genus Caulerpa yang diuji berpotensi sebagai antifouling. Ekstrak rumput laut yang paling potensial berdasarkan rata-rata besar zona hambat dan banyaknya bakteri microfouling yang dihambat adalah ekstrak rumput laut Caulerpa racemosa kemudian ekstrak rumput laut Caulerpa sertularioides dan paling rendah potensinya yaitu Caulerpa lentillifera.
Abstrak (Inggris)Biofouling is the process of attaching and accumulating fouler organisms in the form of bacteria, algae, plants and other marine animals that are attached to the surface of the substrate submerged in the sea and caused many losses in the fisheries and shipping industries. Biofouling control with the use of tributyltin-based antifouling (TBT) and heavy metals paints has a negative effect on the aquatic environment and damages non-target organisms. An alternative to dealing with these problems can be done by replacing synthetic antifoulants with natural materials that are environmentally friendly. The raw material for natural antifoulant sources comes from marine organisms such as seaweed. This study aims to determine the inhibitory potential of Caulerpa lentillifera, Caulerpa racemosa and Caulerpa sertularioides seaweed extracts against microfouling bacteria. The method used in this study is the experimental method with the treatment used are three species of the Caulerpa seaweed genus against 8 types of microfouling bacterial colonies. The results showed that the antifouling test of the three extracts of seaweed species from the genus Caulerpa tested had the potential to be antifouling. The most potential seaweed extract based on the average inhibition zone and the number of microfouling bacteria inhibited were seaweed extract Caulerpa racemosa then seaweed extract Caulerpa sertularioides and the lowest potential was Caulerpa lentillifera.
Kata KunciAntifouling, Caulerpa lentillifera, Caulerpa racemosa, Caulerpa sertularioides
Nama Pembimbing 1Dr. Bintang Marhaeni M.Si.
Nama Pembimbing 2Dr. Amron S.Pi., M.Si.
Tahun2019
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0533 seconds.