View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1F014056
Nama MahasiswaMARAYA NASHUHA DEWI
Judul ArtikelA Comparative Analysis of Speech Disorder between Male and Female Stutterer found in TEDx Greens Farms Academy Videos in YouTube Channel
AbstrakDewi, Maraya Nashuha. 2019. A Comparative Analysis of Speech Disorder between Male Stutterer and Female Stutterer Found in TEDx Greens Farms Academy Videos in YouTube Channel. Program Studi S1 Sastra Inggris. Jurusan Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Pembimbing: Dyah Raina Purwaningsih, S.S., M.Hum. dan Erna Wardani, S.Pd., M.Hum., Penguji Eksternal: Ika Maratus Solikhah, S.S., M.A. Kata kunci: Psikolinguistik, pria gagap dan wanita gagap. Penelitian ini adalah studi psikolinguistik yang berfokus pada gangguan berbicara, terutama pada pembicara pria dan wanita yang menderita gagap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegagapan dan faktor-faktor penyebab yang dialami penutur pria, Rashad Nimr, dan penutur wanita, Sharon Steed. Penelitian ini juga membandingkan jenis kegagapan dan faktor-faktor dari kedua pembicara. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan sumber data yang diambil dari video pidato Rashad Nimr dan Sharon Steed di TEDx Greens Farms Academy 2013. Data berupa ucapan gagap yang terjadi dalam pidato. Untuk menganalisis data, peneliti mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data berdasarkan teori ASHA tentang jenis kegagapan yang termasuk perpanjangan, pengulangan, dan pemblokiran. Sementara untuk faktor kegagapan, peneliti menggunakan teori milik Chaer yang merupakan aspek ‘stress’ dalam kehidupan keluarga, pengasuhan pada anak-anak dengan cara membentak-bentak, cedera otak, dan faktor familial neurotik. Setelah menganalisis data, hasil menunjukan beberapa perbedaan seperti pada jenis kegagapan yang paling sering ditemukan dalam kedua pidato. Data menggambarkan bahwa pengulangan adalah jenis yang paling sering ditemukan dalam ujaran gagap pria sejumlah lebih dari 50% sementara ujaran gagap perempuan hanya sejumlah 30%. Perpanjangan ditemukan berjumlah 30% pada ujaran gagap pria, sementara untuk ujaran gagap wanita, perpanjangan adalah sebagai jenis yang paling sering ditemukan, berjumlah 55% dari ujarannya yang gagap. Untuk pemblokiran, data menunjukan hal yang sama dalam presentase ujaran gagap mereka, yaitu berjumlah dibawah 20%. Untuk faktor kegagapan mereka, data menggambarkan secara berbeda bahwa kegagapan pria sebagian besar disebabkan oleh faktor neurotik familial sedangkan kegagapan wanita disebabkan oleh aspek stress dalam kehidupan keluarga. Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perempuan mengalami kegagapan yang lebih berat dari pada pria karena ia sering memperpanjang ujarannya.
Abstrak (Inggris)Dewi, Maraya Nashuha. 2019. A Comparative Analysis of Speech Disorder between Male Stutterer and Female Stutterer Found in TEDx Greens Farms Academy Videos in YouTube Channel. English Literature Study Program. English Department. Faculty of Humanities. Jenderal Soedirman University. Purwokerto. Supervisors: DyahRaina Purwaningsih, S.S., M.Hum. and Erna Wardani, S.Pd., M.Hum., External Examiner: Ika Maratus Solikhah, S.S., M.A. Keywords: Psycholinguistic, Male Stutterer and Female Stutterer. This study is a psycholinguistic study focusing on speech disorder, especially the stuttering of male and female speakers. This study is aimed at finding out the types of the stuttering and the factors of it which are experienced by the male speaker, RashadNimr, and the female speaker, Sharon Steed. This study also compares the stuttering types and factors of both speakers. This study is a descriptive qualitative with the data source taken from RashadNimr and Sharon Steed’s speech videos at TEDx Green Farms Academy 2013. The data are in the form of stuttering utterances that occurred in the speeches. To analyze the data the researcher identified and classified the data based on ASHA’s theory of types of stuttering which are prolongation, repetition, and blocking. While for the factors of stuttering, the researcher used Chaer’s theory which are the ‘stress’ aspects in family life, military parenting during the childhood, brain injury, and neurotic familial factor. After analyzing the data, the result showed several differences such as in the types of stuttering which were most frequent found in each speech. The data described that repetition was the most frequent type found in the male’s stuttered utterances which were more than 50% which it was only 30% of the female’s stuttered utterances. Prolongation was 30% of the male’s stuttered utterances while for the female’s, it was the most frequent type found which was 55% of her stuttered utterances. For blocking, the data showed similarly in the percentage of their stuttered utterances which was under 20%. For the factors of their stuttering, the data described differently that the male’s was mostly because of neurotic familial while the female’s was because of the stress aspect in the family life. From the analysis, it can be concluded that the female experienced heavier stuttering than the male since she prolonged the utterances frequently.
Kata KunciPsikolinguistik, pria gagap dan wanita gagap
Nama Pembimbing 1Dyah Raina Purwaningsih, S.S., M.Hum
Nama Pembimbing 2Erna Wardani, S.Pd., M.Hum.
Tahun2019
Jumlah Halaman70
Page generated in 0.0566 seconds.