View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C113039
Nama MahasiswaMUHAMMAD MAHMURI
Judul ArtikelSTUDI KOMPARASI FINANSIAL USAHA TANI SEMANGKA DAN MELON DI KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN
AbstrakKecamatan Mirit ini terdapat usaha tani semangka dan melon. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan pembiayaan usahatani melon yang lebih tinggi dibandingkan usahatani semangka merupakan faktor permasalahan dan keluhan dalam usahatani. Sehingga ketertarikan petani kecil untuk menanam melon rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis perbedaan biaya, 2) menganalisis perbedaan pendapatan, 3) menganalisis perbedaan keuntungan, 4) menganalisis Break Event Point dan, 5) menganalisis perbedaan R/C ratio usahatani semangka dan melon. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2018 di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. Penentuan responden dilakukan secara sensus. Analisis data meliputi: Analisis Deskriptif, Analisis Biaya dan Pendapatan, Break Event Point (BEP), R/C Ratio dan Uji Beda t independent. Hasil penelitian menunjukan 1) biaya produksi usahatani melon lebih tinggi, 2) penerimaan usahatani melon lebih tinggi, 3) pendapatan usahatani melon lebih tinggi, 4) BEP melon lebih besar dibandingkan BEP semangka, dan 5) R/C ratio usahatani melon lebih tinggi. Meskipun biaya produksi melon lebih tinggi dibandingkan biaya produksi usahatani semangka, namun pendapatan yang diperoleh usahatani melon juga lebih tinggi. Sehingga petani tidak perlu ragu lagi untuk menanam melon dan meningkatkan produksi semangka.
Abstrak (Inggris)In Mirit sub-district has watermelon and melon farming. Erratic weather conditions and higher melon farming financing than watermelon farming are factors of problems in farming. So that the interest of small farmers to plant melons is low. This study aims to: 1) analyze differences in costs, 2) analyze differences in income 3) analyze differences in profits, 4) analyze Break Event Points and, 5) analyze differences in R / C ratio of watermelon and melon farming. Data collection was carried out in September 2018 in Mirit Sub District, Kebumen District. Determination of respondents was carried out in census. Data analysis included: Descriptive Analysis, Cost and Revenue Analysis, Break Event Point (BEP), R / C Ratio and independent t Difference Test. The results showed 1) higher melon farming production costs, 2) higher melon farming receipts, 3) higher melon farming income, 4) higher BEP melon than watermelon BEP, and 5) R / C ratio higher melon farming. Although the cost of producing melons is higher than the cost of producing watermelon farming, the income obtained by melon farming is also higher. So that farmers do not need to hesitate anymore to plant melons and increase the production of watermelons.
Kata Kunci Kata kunci : komparasi, usahatani semangka, usahatani melon.
Nama Pembimbing 1Dr.Ir.Teguh Djuharyanto.M.P
Nama Pembimbing 2Ir.Sri Widarni.M.si
Tahun2019
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0524 seconds.