View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A015060
Nama MahasiswaAWANG CAKRA DEWA
Judul ArtikelEFISIENSI PEMASARAN KAPULAGA DI DESA GUNUNGLURAH KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakKapulaga merupakan salah satu jenis tanaman biofarmaka yang sebagian besar konsumennya adalah perusahaan industri obat-obatan dan kosmetik. Kegiatan pemasaran kapulaga di Desa Gununglurah melibatkan banyak lembaga pemasaran dan sebagian besar petani bergantung kepada pengepul dalam memasarkan kapulaga, sehingga hal itu menyebabkan panjangnya saluran pemasaran kapulaga di Desa Gununglurah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui saluran pemasaran, 2) mengetahui marjin pemasaran, 3) mengetahui farmer’s share, 4) mengetahui besarnya indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis. Penelitian dilaksanakan di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas pada Bulan Januari 2019. Metode yang digunakan untuk mengambil responden petani adalah simple random sampling diperoleh sebanyak 33 orang responden dan untuk lembaga pemasaran ditentukan dengan metode snowball sampling yang terdiri dari 4 pengepul dan 2 pedagang besar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 1) tiga saluran pemasaran yang terbentuk, 2) marjin pemasaran terkecil yaitu saluran pemasaran III sebesar Rp3.500/Kg, 3) farmer’s share terbesar yaitu saluran pemasaran II sebesar 78%, 4) persentase biaya pemasaran terkecil yaitu saluran pemasaran II sebesar 6% dan persentase keuntungan terbesar yaitu saluran pemasaran II sebesar 94%, 5) Saluran pemasaran II merupakan saluran pemasaran yang paling efisien berdasarkan indeks efisiensi teknis sebesar 0,85 dan indeks efisiensi ekonomis sebesar 16,63.
Abstrak (Inggris)Cardamom is one type of biopharmaca plant that most of its consumers are pharmaceutical and cosmetic industry companies. The marketing activity of cardamom in Gununglurah Village involved many marketing institutions and most farmers were dependent on middlemen in marketing cardamom, so that it caused the length of the cardamom marketing channel in Gununglurah Village. This study aims to 1) find out the marketing channel, 2) know the marketing margin, 3) find out the farmer’s share, 4) know the size of the technical efficiency index and economic efficiency index. The study was carried out in Gununglurah Village, 2 Cilongok Sub-District, Banyumas Regency in January 2019. The method used to take farmer respondents was simple random sampling obtained by 33 respondents and for marketing institutions determined by the snowball sampling method consisting of 4 collectors and 2 large traders. The results of this study indicate that there are 1) three marketing channels formed, 2) the smallest marketing margin, namely marketing channel III of Rp3,500/Kg, 3) the largest farmer's share, marketing channel II of 78%, 4) the smallest percentage of marketing costs marketing channel II is 6% and the biggest profit percentage is marketing channel II is 94%, 5) Marketing channel II is the most efficient marketing channel based on technical efficiency index of 0.85 and economic efficiency index of 16,63
Kata KunciKapulaga, saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmer’s share, indeks efisiensi teknis dan ekonomis.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Agus Sutanto, M.P.
Nama Pembimbing 2Ir. Adwi Herry K.E., M.P.
Tahun2019
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0502 seconds.