View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A115004
Nama MahasiswaWIBOWO
Judul ArtikelSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA DESA SUNYALANGU KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakJawa Tengah merupakan salah satu Provinsi di Pulau Jawa yang memiliki panorama alam yang beragam. Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas memiliki potensi yang sangat besar pada sektor wisata karena memiliki wilayah panorama indah dengan terdapatnya aliran Sungai Logawa, lahan persawahan dan kawasan hutan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembangan agrowisata di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas; 2) merumuskan beberapa alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada sektor agrowisata di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas; dan 3) menentukan prioritas strategi terbaik yang dapat diterapkan pada sektor agrowisata di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis sedangkan metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai Februari 2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, matriks IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), Internal-Eksternal (IE), SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa, analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi agrowisata Desa Sunyalangu adalah harga tiket masuk dan wahana yang sangat terjangkau (kekuatan), tidak adanya toko cinderamata (kelemahan), kecenderungan penduduk dunia melakukan wisata dan adanya trend wisata alam (peluang), perubahan iklim yang tidak menentu (ancaman). Perhitungan dengan menggunakan matriks IFE dan EFE diperoleh total skor yang dimiliki oleh agrowisata Desa Sunyalangu sebesar 2,95 dan 2,9. Gabungan antara matriks IFE dan EFE menempatkan agrowisata Desa Sunyalangu dalam kuadran V pada matriks IE. Alternatif strategi matriks TOWS menghasilkan lima strategi dan prioritas strategi terbaik dari analisis QSPM adalah menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas atau instansi lainnya, travel dan agen perjalanan serta mengoptimalkan kawasan areal agrowisata tanpa mengeksploitasi secara berlebihan dengan partisipasi masyarakat desa untuk menjaga dan menciptakan agrowisata desa yang memiliki daya tarik tersendiri dengan nilai Total Attractive Score (TAS) yaitu 6,436.
Abstrak (Inggris)Central Java is one of the provinces in Java that has a diverse natural panorama. Sunyalangu Village, Karanglewas Subdistrict, Banyumas District, which has enormous potential in the tourism sector because it has a beautiful panoramic area with the presence of the Logawa River, rice fields and forest areas. The objectives of this study are: 1) identifying internal and external factors that are strengths, weaknesses, opportunities and threats for the development of agro-tourism in Sunyalangu Village, Karanglewas Subdistrict, Banyumas District; 2) formulating several development strategy alternatives that can be applied to the agro-tourism sector in Sunyalangu Village, Karanglewas Subdistrict, Banyumas District; and 3) determining the best strategy priority for the agrotourism sector in Sunyalangu Village, Karanglewas Subdistrict, Banyumas District. The method used in this study is descriptive analysis while the sampling method is done by accidental sampling. Data collection is carried out in January 2019 until February 2019. The analytical methods used are descriptive analysis, IFE (Internal Factor Evaluation) matrix, EFE (External Factor Evaluation), Internal-External (IE), SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats) and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The result of the research shows that the analysis of internal environment (strengths and weaknesses) and externals (opportunities and threats) that can affect Sunyalangu Village agro-tourism were the affordable price of admission and rides (strength), absence of souvenir shops (weakness), population trends the world is doing tourism and there are natural tourism trends (opportunities), uncertain climate change (threats). The results of the IFE and EFE matrices obtained from the total scores of Sunyalangu Village agrotourism are 2.95 and 2.9. The combination of the IFE and EFE were in quadrant V on the IE matrix. The alternative strategy of the TOWS matrix produces five strategies and the best priority strategy of QSPM analysis is to collaborate with the Tourism and Culture Office of Banyumas District or other agencies, travel and travel agents. Beside that, to optimize agro-tourism areas without over-exploiting the participation of villagers was by maintaining and creating agro-tourism village which has its own attraction with the value of the Total Attractive Score (TAS) of 6.436.
Kata KunciStrategi, Pengembangan, Agrowisata, SWOT, QSPM
Nama Pembimbing 1Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D.
Nama Pembimbing 2Akhmad Rizqul Karim, S.P., M.Sc.
Tahun2019
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0611 seconds.