View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1B013048
Nama MahasiswaHANA KHULAIDAH
Judul ArtikelFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEMULUNG TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TRITIH LOR JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP
AbstrakLatar Belakang : Data Ditjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2014, ditemukan jumlah kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya sebesar 15,6%, dimana penyakit dermatitis sebesar 66,3%. Salah satu masalah kesehatan pada masyarakat pemulung di TPA yang memerlukan perhatian serius adalah Penyakit Kulit Akibat Kerja (PKAK). Risiko sebagai pemulung tentunya sangat besar sekali karena sampah tentunya mengandung banyak sekali bakteri-bakteri patogen akibat pembusukan zat-zat organik yang bisa masuk ke tubuh melalui pori–pori, kulit dan pernafasan. Menurut laporan data penyakit kulit di Puskesmas Jeruklegi 1 Cilacap tahun 2016 dermatitis merupakan penyakit yang termasuk kedalam 10 besar yang beradapada urutan ke-8 dengan presentase sebanyak 217 kasus. Metode : Penelitian ini menggunakandesain penelitian cross sectional. Pemilihan sampel dilalukan dengan tekhnik total sampling sebanyak 50 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa variabel riwayat penyakit kulit (p= 0.000), riwayat alergi (p= 0.000), dan pemakaian APD (p= 0.003) memiliki hubungan yang signifikan dengan dermatitis kontak.
Abstrak (Inggris)Background : Data of the Directorate General of Medical Services of the Republic of Indonesia Ministry of Health in 2014, found the number of cases of skin diseases and other subcutaneous tissue was 15.6%, where dermatitis was 66.3%. One of the health problems in the scavenger community in TPA that requires serious attention is Work-related Skin Diseases. he risk of being a scavenger is certainly very big because garbage certainly contains a lot of pathogenic bacteria due to decay of organic substances that can enter the body through pores, skin and respiration. According to the report on skin disease data in Jeruklegi Health Center 1, Cilacap in 2016 dermatitis is a disease that belongs to the top 10, which is in the 8th place with a percentage of 217 cases. Method : This study used a cross sectional study design. The sample selection was done with a total sampling technique of 50 respondents. Data analysis using univariate and bivariate using the chi-square test. Results : The results of the analysis using the chi-square test showed that the history of skin diseases (p = 0.000), history of allergies (p = 0.000), and use of PPE (p = 0.003) had a significant relationship with contact dermatitis.
Kata KunciKebersihan Perorangan, Penggunaan APD, Kejadian Dermatitis Kontak.
Nama Pembimbing 1Drs. Kuswanto, M.Kes.
Nama Pembimbing 2Suratman, S.KM., M.Kes, Ph.D
Tahun2019
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.0568 seconds.