View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)I1A015116
Nama MahasiswaARUM CYRILLA DINAR
Judul ArtikelHUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI BANK INDONESIA PURWOKERTO
AbstrakLatar Belakang : Lingkungan kerja yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan kesehatan berupa Sick Building Syndrome (SBS). Sebanyak 350 pekerja (50%) pada 18 perusahaan di DKI Jakarta mengalami SBS yang berdampak pada menurunnya produktivitas kerja hingga 30%. Bank Indonesia Purwokerto merupakan kantor dengan model gedung tertutup yang berpotensi untuk menimbulkan SBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, dan kebiasaan merokok) dan lingkungan fisik (suhu, kelembaban, dan pencahayaan) dengan kejadian SBS pada pegawai Bank Indonesia Purwokerto. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 40 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square, dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa umur (OR = 65,587) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kejadian SBS) dengan gejala yang paling banyak dialami oleh pegawai dengan umur berisiko adalah kulit kering. Simpulan : Ada hubungan antara umur dan pencahayaan dengan kejadian SBS. Umur memiliki hubungan yang paling besar dengan kejadian SBS. Saran : Penggunaan pelembab kulit bagi pegawai dengan umur berisiko untuk melindungi paparan AC dan memodifikasi sistem pencahayaan agar sesuai dengan standar.
Abstrak (Inggris)Background : A work environment that is not managed properly can cause some health problems such as Sick Building Syndrome (SBS). Office workers of 18 companies at DKI Jakarta area, 350 workers (50%) experienced SBS which had an impact on decreasing work productivity up to 30% . Bank Indonesia Purwokerto is an office with closed building model that used central AC systems so it has the potential to generate SBS. The aim of research is to know the correlation of individual charateristics (age, gender, years of service, and smoking status) and physical environment (temperature, humidity, and lighting) to SBS on Bank Indonesia Purwokerto Workers. Method : The type of research is observational analitic with cross sectional design. The sample is 40 workers as the result of total sampling technique. Data analysis that used on research are univariate analysis, bivariate analysis with Chi Square test, and multivariate analysis with Multiple Logistic Regression test. Result : The result of the analysis show that age (OR = 65,587) has a greater correlation with SBS with The most common symptoms experienced by the workers at risky age are dry skin Conclusion : There is correlation between age and lighting to SBS. Age has the biggest correlation to SBS. Suggestion : Using skin moisturizer for worker with risky age to prevent dry skin and adjust lighting to the standard.
Kata KunciSick Building Syndrome, Building Associated Illness, Bank Indonesia
Nama Pembimbing 1Siti Harwanti, S.Kp., M.Kes
Nama Pembimbing 2Dian Anandari, S.KM., M.KM
Tahun2019
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.059 seconds.