View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1A013001
Nama MahasiswaDIYANAH FIACHSANI TAKWIM
Judul ArtikelToko Kelontong Modern Versus Toko Kelontong Konvensional (Studi Kasus Strategi Bertahan Toko Kelontong di Grendeng, Purwokerto Utara di Tengah Modernisasi)
AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi bertahan yang diambil pemilik toko kelontong di Grendeng, Purwokerto Utara dalam mempertahankan tokonya di tengah modernisasi. Penelitian dilakukan di wilayah Grendeng, Purwokerto Utara. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sasaran penelitian berjumlah tujuh orang yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta data sekunder yaitu data dari instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian, buku, literatur, jurnal penelitian, dan skripsi yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi bertahan yang dilakukan pemilik toko kelontong di Grendeng, Purwokerto Utara. Strategi bertahan tersebut di antaranya menjalin hubungan dekat dan membangun keharmonisan dengan pembeli, mengurangi ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari yang diperjualbelikan dan menghilangkan/ tidak menjual kembali stok barang yang tidak laku, membuka usaha lain untuk menunjang eksistensi toko dan permainan harga.
Abstrak (Inggris)This article aims to describe the survival strategies taken by the mini shop owner in Grendeng, North Purwokerto in maintaining its store amid modernization. The study was conducted in Grendeng area, North Purwokerto. The method used is descriptive qualitative. The research targets were seven people who were determined using purposive sampling. Data is obtained through interviews, observation and documentation as well as secondary data, namely data from agencies or institutions related to research, books, literature, research journals, and thesis related to the research theme. The results of this study indicate that there are several survival strategies carried out by the owner of the mini shop in Grendeng, North Purwokerto. The defense strategy includes establishing close relationships and building harmony with buyers, reducing the availability of goods that are traded and eliminating / not reselling non-salable items, opening other businesses to support the existence of shop and pricing.
Kata KunciModernisasi, Toko kelontong, Strategi bertahan, Interaksi
Nama Pembimbing 1Dra. Fatmah Siti Djawahir, M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Nanang Martono, M.Si
Tahun2019
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0506 seconds.