View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1C015022
Nama MahasiswaFARAH AULIA AISYAH
Judul ArtikelStrategi Komunikasi KPU Kabupaten Banyumas dalam Sosialiasi Pemilu 2019 untuk Mengurangi Angka Golput
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi KPU Kabupaten Banyumas dalam sosialisasi sebagai upaya untuk mengurangi angka golput pada Pemilu Tahun 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pemilihan informan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif dan SWOT. Penelitian menunjukan, strategi komunikasi yang dilakukan KPU Kabupaten Banyumas yaitu dengan membentuk agen sosialisasi sebagai perpanjangan informasi, memilih dan menyampaikan pesan sosialisasi sesuai dengan karakteristik audiens, dan menggunakan metode tatap muka kepada 11 segmentasi kelompok masyarakat. KPU Kabupaten Banyumas memaksimalkan semua media untuk menyebarkan informasi kepemiluan. Baik media cetak, media massa, dan media sosial. Peran aktif dari stakeholder dan masyarakat juga membantu KPU Kabupaten Banyumas dalam menekan angka golput. Hasilnya, angka golput di Kabupaten Banyumas pada Pemilu 2019 mengalami penurunan sebesar 6.31 persen menjadi 21 persen. Meski belum dapat mencapai angka partisipasi yang sempurna, KPU Kabupaten Banyumas telah mencapai target partisipasi sebesar 79 persen dari target yang telah ditentukan yaitu 77.5 persen. Dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor utama golput pada masyarakat Banyumas adalah karena banyaknya masyarakat yang bekerja atau tinggal diluar daerah, dan tidak kembali pada saat hari pemungutan suara.
Abstrak (Inggris)This study was aimed to describe the communication strategy of KPU Kabupaten Banyumas toward socialization process as an effort to reduce the number of abstentions in 2019 elections. The method utilized in this study was descriptive qualitative with the technical selection informants purposive sampling. Data collection were performed through interviews, observation, and documentation. Then the data were analyzed using interactive and SWOT models. This research showed that the communication strategy carried out by KPU Banyumas was by forming an agent of socialization to extending, choosing and delivering socialization information and messages in accordance with the characteristics of the audience as well as using face-to-face methods categorized to 11 segments of community groups. KPU Kabupaten Banyumas optimized all media to disseminate electoral information. Both through print media, mass media, and social media. The active role of stakeholders and the community also helped KPU Kabupaten Banyumas to reduce abstentions. As a result, the number of abstentions in Banyumas Regency in the 2019 Election decreased by 6.31 percent to 21 percent. Although it has not been able to achieve perfect participation rates yet, KPU Kabupaten Banyumas had reached a target of 79 percent of the predetermined target of 77.5 percent. By conducting this study, it was disclosed that the main factor of abstentions in the Banyumas community was because of the large number of people who worked or lived outside the area, and did not get back home during the polling day.
Kata KunciStrategi Komunikasi, Sosiaisasi, Pemilihan Umum, Golput.
Nama Pembimbing 1Dra. Hj. Sri Pangestuti, M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Adhi Iman Sulaiman, M.Si
Tahun2019
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0559 seconds.