View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A115025
Nama MahasiswaANNISA PRATIWI
Judul ArtikelANALISIS RISIKO USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA PEKAJA KECAMATAN KALINAGOR KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakDesa Pekaja, Kecamatan Kalibagor merupakan sentra cabai rawit di Kabupaten Banyumas. Petani di Desa Pekaja melakukan usahatani cabai rawit hanya 1 kali musim tanam dikarenakan dominasi lahan tegalan. Kegiatan usahatani cabai rawit di lahan tegalan memiliki permasalahan budidaya dapat mengakibatkan penurunan hasil produksi yang berpengaruh terhadap harga dan pendapatan yang diterima petani menjadi tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani usahatani cabai rawit, mengetahui besarnya biaya dan pendapatan pada usahatani cabai rawit, mengetahui besar tingkat risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan usahatani cabai rawit, dan mengetahui strategi manajemen risiko usahatani cabai rawit. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Penelitian dilakukan di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas yang dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proportional Stratified Random Sampling dan diperoleh 44 petani responden. Responden penelitian adalah petani yang menjalankan usahatani cabai rawit pada musim tanam November 2017. Karakteristik petani usahatani cabai rawit yaitu memiliki rata-rata usia 51 tahun dengan tingkat pendidikan sekolah dasar (SD), jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dan pengalaman usahatani cabai rawit selama 19 tahun. Biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima petani dengan hasil panen normal lebih besar daripada petani hasil panen terserang organisme pengganggu tanaman. Petani dengan hasil panen normal tidak ada peluang kerugian dari produksi, harga dan pendapatan sedangkan petani dengan hasil panen terserang organisme pengganggu tanaman ada peluang kerugian dari produksi dan pendapatan. Strategi manajemen risiko yang diterapkan petani yaitu strategi manajemen risiko ex-ante, interactive dan ex-post.
Abstrak (Inggris)Pekaja Village, Kalibagor Subdistrict is the center of cayenne in Banyumas District. Farmers in Pekaja Village do farming for only 1 planting season due to the dominance of dry land. The activity of cayenne farming on dry land has a problem of cultivation can cause a decrease in production so that it affects the price and income received by farmers. This study aims to determine the characteristics of farmers of cayenne farming, know the amount of costs and income on chili farming, know the level of production risk, price risk and risk of chili cultivation, and knowing the risk management strategies of cayenne chili farming. The research method used is a Survey. The study was conducted in Pekaja Village, Kalibagor Subdistrict, Banyumas District, which was chosen purposively. The study was conducted from February to March 2019. Sampling method was carried out using the Proportional Stratified Random Sampling method and was obtained by 44 farmers. The research sample was farmers who farmed cayenne during growing season in November 2017. Characteristics of cayenne chili farmers are having an average age of 51 years with elementary school (SD) level of education, the number of family dependents of 3 people and experience of cayenne chili farming for 19 years. Costs incurred and the income received by farmers with normal yields is greater than farmers affected by crop pests. Farmers with normal yields have no chance of loss from production, prices and income, while farmers with harvests are attacked by crop-disturbing organisms there is a chance of loss from production and income. Risk management strategies applied by farmers are ex-ante, interactive and ex-post risk management strategies.
Kata Kunciusahatani cabai rawit, risiko, strategi manajemen risiko
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Dyah Ethika Noechdijati.,M.P
Nama Pembimbing 2Ir. Sri Widarni.,M.Si
Tahun2019
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0633 seconds.