View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)J1B015033
Nama MahasiswaLAILA SHAFA
Judul ArtikelTOPONIMI DALAM OBJEK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakPenelitian ini berjudul "Toponimi dalam Objek Wisata Alam di Kabupaten Banyumas". Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, makna dan latar belakang penamaan yang terdapat pada nama-nama tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah seluruh nama tempat wisata alam yang terdaftar di Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode cakap dan simak. Metode cakap diwujudkan dalam teknik dasar yaitu teknik pancing, sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik cakap bertemu muka dan cakap tak bertemu muka. Pada metode simak diwujudkan dengan teknik dasar teknik sadap, sedangkan teknik lanjutannya yaitu teknik simak libat cakap. Penerapan dari kedua metode tersebut disertai dengan teknik rekam dan teknik catat. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan metode padan, yaitu padan intralingual dan ekstralingual. Metode padan diwujudkan dengan teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasarnya adalah teknik pilah unsur penentu, sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Penyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian di lapangan data diperoleh sebanyak 26 (dua puluh enam) nama tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, bentuk toponimi pada tempat wisata alam di Banyumas terdapat tiga bentuk toponimi yaitu 1 frasa endosentrik koordinatif, 23 frasa endosentrik atributif, dan 2 kata majemuk. Kedua, makna pada toponimi tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas meliputi makna referensial dan kontekstual yang diperoleh berdasarkan pendapat atau keterangan informan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 18 makna referensial dan 9 makna kontekstual. Ketiga, terdapat dua jenis penamaan yang digunakan pada toponimi tempat wisata alam di Kabupaten Banyumas yaitu 26 penyebutan sifat khas dan 1 penemu dan pembuat. Keempat, terdapat penggunaan aspek topinimi yaitu 18 menggunakan aspek fisik dan 8 menggunakan aspek sosial. Kelima, terdapatnya 10 penggunaan unsur generik (umum), dan 24 menggunakan unsur spesifik (khusus).
Abstrak (Inggris)This research is entitled "Toponimi dalam Objek Wisata Alam di Kabupaten Banyumas". This study aims to describe the form, meaning and background of the naming contained in the names of natural tourist attractions in Banyumas Regency. The form of this research is qualitative descriptive. The data sources in this study are all names of natural tourist attractions registered at the Department of Youth, Sports, Culture and Tourism, Banyumas Regency. The method used to collect data is the proficient method and see. Capable method is manifested in basic techniques, namely fishing techniques, while the advanced technique is the technique capable of meeting face to face and capable of not meeting face to face. The referral method is realized by the basic technique of tapping technique, while the follow-up technique is skillful listening. The application of the two methods is accompanied by recording and recording techniques. Data analysis is carried out using the equivalent method, which is intralingual and extralingual. The matching method is realized by basic techniques and advanced techniques. The basic technique is the sorting technique of the determining element, while the advanced technique is the comparative connection technique that equates the main thing. Presentation of the results of data analysis in this study using formal and informal presentation methods. The results of the research in the data field were obtained as many as 26 (twenty six) names of natural tourist attractions in Banyumas Regency. Based on the results of the data analysis carried out several things can be concluded. First, the form of toponymy in natural tourist attractions in Banyumas consists of three toponymy forms, namely 1 coordinative endocentric phrases, 23 attributive endocentric phrases, and 2 compound words. Second, the meaning of the toponymy of natural tourist attractions in Banyumas Regency includes referential and contextual meanings obtained based on the opinions or information of the informant. Based on the results of the study it was found that 18 referential meanings and 9 contextual meanings. Third, there are two types of naming used in the toponymy of natural tourist attractions in Banyumas Regency, namely 26 mention of distinctive characteristics and 1 inventor and maker. Fourth, there is the use of topimi aspects, namely 18 using physical aspects and 8 using social aspects. Fifth, there are 10 common elements and 24 spesific elements.
Kata KunciKata kunci : Semantik, bentuk, toponimi, objek wisata alam.
Nama Pembimbing 1Farida Nuryantiningsih, S.S., M.Hum.
Nama Pembimbing 2Erwita Nurdiyanto, S.S., M.A.
Tahun2015
Jumlah Halaman147
Page generated in 0.0444 seconds.