View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1A015037
Nama MahasiswaRAHAYU MUSTIKA WATI
Judul ArtikelANALISIS POTENSI SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013-2017
AbstrakAbstrak Penelitian ini merupakan penelitian data sekunder pada sub-sub sektor pertanian yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, jasa pertanian dan perburuan, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013-2017. Kabupaten Pekalongan memiliki jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup tinggi namun memiliki laju pertumbuhan terendah di Karesidenan Pekalongan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sub sektor pertanian basis dan bukan basis, perubahan dan pergeseran pertumbuhan, pengelompokkan pertumbuhan, menganalisis sub sektor pertanian unggulan, dan kontribusi produksi sub sektor unggulan. Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu Location Quotient, Shift-Share, Typologi Klassen, Overlay, dan Kontribusi Produksi produk unggulan tiap kecamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam perhitungan (LQ) terdapat sub sektor basis yaitu tanaman perkebunan, dan jasa pertanian dan perburuan, Perubahan dan pegeseran sub sektor pertanian menunjukkkan rata-rata nilai yang positif dan terdapat beberapa sub sektor yang memiliki keunggulan kompetitif. Klasifikasi pertumbuhan terdiri empat kuadran yaitu pada kuadran I tidak terdapat sub sektor pertanian maju. Kuadran II terdapat tanaman hortikultura, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan, sedangkan pada kuadran III terdapat tanaman perkebunan, dan pada kuadran IV terdapat tanaman pangan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan. Sub sektor pertanian unggulan di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013-2017 yaitu tanaman perkebunan. Kabupaten Pekalongan memiliki 19 kecamatan, dan produk tanaman perkebunan sebanyak 15 produk. Kecamatan Paninggaran menjadi kecamatan yang memiliki kontribusi produk tanaman perkebunan terbanyak di Kabupaten Pekalongan. Kata Kunci: Sub Sektor Pertanian, LQ, Shift-Sharer, Klasifikasi Pertumbuhan, Sub Sektor Unggulan, Kontribusi
Abstrak (Inggris)Abstract This research is secondary data research in the agricultural sub-sectors, those are food crops, horticulture, plantations, animal husbandry, agriculture and hunting services, forestry and logging, and fisheries in Pekalongan Regency in 2013-2017. Pekalongan Regency has a relatively high number of Gross Regional Domestic Product (GRDP) but has the lowest growth rate in the Pekalongan Residency. The purpose of this research is to analyze the basic and non-basic agricultural sub-sectors, shifts-share in growth, classification of growth, analyzing leading agricultural sub-sectors, and the contribution of leading sub-sector production. This research used analysis tools, they were Location Quotient, Shift-Share, Klassen Typology, Overlay, and Contribution Production of superior products in each district. The results of this research show that: basic subsectors are plantation and agriculture and hunting services, changes and shifts in the agricultural sub-sector show positive average value and several sub-sectors have a competitive advantage. Growth classification consists of four quadrants: quadrant I that doesn’t have advanced agricultural sub-sectors. Quadrant II contained horticultural crops, forestry and logging, and fisheries, while in Quadrant III there were plantation crops, and in Quadrant IV there were food crops, livestock, and agricultural and hunting services. Leading agriculture sub-sector in Pekalongan Regency in 2013-2017 was plantation crops. Pekalongan Regency has 19 districts, with 15 products of plantation crop. Paninggaran District had the highest contribution of plantation crops in the Pekalongan Regency. Keywords: Agriculture Sub Sector, LQ, Shift-Share, Growth Classification, Leading Sub Sector, Contribution
Kata KunciSub Sektor Pertanian, LQ, Shift-Share, Klasifikasi Pertumbuhan, Sub Sektor Unggulan, Kontribusi
Nama Pembimbing 1Drs. Oke Setiarso, M.Si
Nama Pembimbing 2Dr. Agus Arifin, S.E, M.Sc
Tahun2019
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0598 seconds.