View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)I1C015029
Nama MahasiswaNUR LAILI ZUHRIYYAH
Judul ArtikelHubungan Karakteristik Pasien Prolanis Diabetes Mellitus Terhadap Kemauan Membayar (Willingness to Pay) Pelayanan Kefarmasian Di Banyumas Wilayah Timur
AbstrakTujuan: untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien Prolanis DM dan nilai WTP pelayanan kefarmasian. Metodologi: Desain cross sectional. Sebanyak 90 sampel accidental ditentukan secara proporsional dari 8 puskesmas. Data dianalisis deskriptif lalu di uji korelasi Spearman’s Rank dan Pearson. Hasil: Mayoritas responden adalah perempuan (76,7%), rata-rata usia 60,3 tahun, tidak bekerja (54%), tingkat pendapatan <Rp 1.750.000 (66,7%), tingkat pendidikan rendah (70%) dan jumlah tanggungan keluarga ≤3 (64,4%). Mayoritas bersedia membayar (91,1%) dengan median Rp 20.000 (±Rp 22.500). Hasil menunjukkan karakteristik jenis kelamin (p= 0,002), status pekerjaan (p=0,001), tingkat pendapatan (p= 0,0005), dan tingkat pendidikan (p= 0,0005) berhubungan signifikan dengan nilai WTP. Kesimpulan: Pelayanan kefarmasian yang berbasis Medication Therapy Management (MTM) dapat segera dilaksanakan oleh apoteker di puskesmas dan kegiatan Prolanis.
Abstrak (Inggris)Purpose: to determine the relationship between Prolanis Diabetes Mellitus patient’s characteristics and willingness to pay for pharmaceutical services. Methodology: Cross sectional design. A total of 90 patients accidentally selected proportionally in 8 community health centers. Data were analyzed description and correlation test used Spearman's Rank and Pearson. Result: The majority of respondents were women (76.7%), an average age of 60.3 years, did not work (54%), income level <Rp1,750,000 (66.7%), education level; low (70%) and number of family dependents ≤3 (64.4%). The majority were willing to pay (91.1%) with an median of Rp 20.000 (±Rp 22.500). The results of the analysis showed the characteristics of gender (p = 0.002), employment status (p = 0.001), income level (p = 0.0005), and education level (p = 0.0005) significantly related to WTP value. Conclusion: Pharmaceutical services based on Medication Therapy Management (MTM) can be immediately carried out by pharmacists in primary health services and Prolanis activities.
Kata Kuncikarakteristik, diabetes mellitus, prolanis, pelayanan kefarmasian, willingness to pay
Nama Pembimbing 1Nia Kurnia Sholihat, M.Sc., Apt.
Nama Pembimbing 2Vitis Vini Fera R U, M.Sc., Apt.
Tahun2020
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0606 seconds.