View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D015088
Nama MahasiswaDEWI YUNANI
Judul ArtikelAplikasi Metabolit Sekunder Jamur Beauveria bassiana untuk Mengendalikan Penggerek Buah Kopi pada Pertanaman Kopi Organik di Banjarnegara
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan metabolit sekunder Beauveria bassiana terhadap kematian penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) di laboratorium dan intensitas serangan penggerek buah kopi pada tanaman kopi di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dan pada pertanaman kopi di Pagedongan, Banjarnegara pada bulan April sampai Juli 2019. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu laboratorium dan lapangan. Percobaan laboratorium (in vitro) terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 0 ml/L (kontrol) (B0), 5 ml/L (B1), 10 ml/L (B2), 15 ml/L (B3), dan 20 ml/L (B4). Dua metode pengujian digunakan pada percobaan ini yaitu kontak dan pemakanan. Percobaan diulang 6 kali. Percobaan lapangan terdiri dari 9 perlakuan kombinasi konsentrasi metabolit sekunder dan interval dengan aplikasi penyemprotan metabolit sekunder. Perlakuannya yaitu 0 ml/L (kontrol), (B1M1) 5 ml/L interval 7 hari, (B2M1) 10 ml/L interval 7 hari, (B3M1) 15 ml/L interval 7 hari, 20 ml/L interval 7 hari (B4M1), 5 ml/L interval 14 hari (B1M2), 10 ml/L interval 14 hari (B2M2), 15 ml/L interval 14 hari (B3M 2), 20 ml/L interval 14 hari (B4M2). Percobaan diulang 6 kali. Rancangan acak lengkap digunakan pada kedua percobaan tersebut. Variabel yang diamati yaitu mortalitas dan intensitas serangan penggerek buah kopi. Hasil percobaan laboratorium menunjukkan bahwa metabolit sekunder mampu mematikan serangga penggerek buah kopi. Mortalitas tertinggi terjadi pada konsentrasi 20 ml/L metabolit sekunder. Mortalitas serangga setelah 120 jam aplikasi sebesar 66,67% dengan metode pemakanan dan 50% dengan metode kontak. Efek dari aplikasi metabolit sekunder tidak dapat dinilai karena intensitas serangan penggerek buah kopi pada semua tanaman yang diperlakukan atau tidak diperlakukan metabolit sekunder sama dengan nol atau buah kopi bebas dari serangan serangga penggerek buah kopi.
Abstrak (Inggris)This research aimed to examine the effect of secondary metabolites of Beauveria bassiana on mortality of coffee berry borers (Hypothenemus hampei) at the laboratory, and on attack intensity on coffee crops at the field. The research was conducted at Plant Protection Laboratory of Faculty of Agriculture, the Jenderal Soedirman University and at the coffee crop in Pagedongan, Banjarnegara from April to July 2019. The research was carried out in two steps, laboratory test and field test. The laboratory test consisted of 5 consentration secondary metabolite, ie. 0 ml/L (control) (B0), 5 ml/L (B1), 10 ml/L (B2), 15 ml/L (B3), and 20 ml/L (B4). Two methods were used in this trial, ie contact and feeding method. The trial was replicated in 6 times. The field trial consisted of 9 treatments combinations of secondary metabolites concentration and interval of secondary metabolite spraying application. The treatments were 0 ml/L (control) (B1M1), 5 ml/L 7 day interval (B2M1), 10 ml/L 7 day interval (B3M1), 15 ml/L 7 day interval, (B4M1 ), 20 ml/L 7 day interval (B1M2), 5 ml/L 14 day interval (B2M2), 10 ml/L 14 day interval (B3M2 ), 15 ml/L 14 day interval (B4M2), 20 ml/L 14 day interval. The trial was replicated 6 times. Completely randomized design was used in those experiments. Observed variables consisted of insect mortality and attack intensity. Result showed that 20 mL of secondary metabolite per liter was able to kill coffee berry borers. The insect mortality after 120 hours treatments was up to 66.67% in the feeding method and 50% in the contact method. The effect of secondary metabolite application in the field could not be assessed since the attack intensity of coffee berry borers on all crops that were treated with or without secondary metabolite was null or coffee berries were free from coffee berry borers.
Kata Kuncikopi, Hypothenemus hampei, Beauveria bassiana, metabolit sekunder
Nama Pembimbing 1Ir. Budi Prakoso, M.Sc., D.Tech.Sc.
Nama Pembimbing 2Dr. Ir. Tamad, M.Si.
Tahun2020
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0535 seconds.