View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D015202
Nama MahasiswaNURBAITIA RAHMI
Judul ArtikelRespon Pertumbuhan dan Produksi Empat Genotipe Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) terhadap Cekaman Kekeringan
AbstrakKedelai merupakan komoditas yang kaya akan protein sehingga berperan sebagai sumber protein nabati dan sangat penting dalam peningkatan gizi. Perubahan iklim memicu adanyaperubahan cuaca secara ekstrim sehingga musim kemarau kemudian menjadi rentan akan kekeringan. Cekaman kekeringan akan berpengaruh besar terhadap penurunan produksi kedelai mengingat peran air yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penampilan morfologis empat genotipe tanaman kedelai terhadap cekaman kekeringan, mengkaji pengaruh cekaman kekeringan terhadap produksi empat genotipe tanaman kedelai dan mengkaji adanya interaksi antara perlakuan cekaman kekeringan dengan empat genotipe tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di screen house dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas dan berlangsung pada Bulan April – Juli 2019. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 3 blok. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji keragaman (uji F) pada taraf kesalahan 5%, apabila terdapat perbedaan nyata dan sangat nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf kesalahan 5%. Variabel pengamatan meliputi: tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah buku, kadar klorofil daun, panjang akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, volume akar, rasio akar dan tajuk, umur berbunga, umur panen, jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan keragaan atau respon empat genotipe kedelai yang diuji terhadap cekaman kekeringan. Cekaman kekeringan juga memberikan penurunan pertumbuhan dan produksi kedelai pada tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah buku, kadar klorofil daun, umur berbunga, jumlah polong isi, jumlah biji, dan bobot biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe tanaman kedelai yang paling toleran yaitu varietas Slamet.
Abstrak (Inggris)Soybean has long time been known as one among those agricultural commodities rich in protein leads to take important role in increasing the nutritional status of its consumers. Climate change so far has also been notified as the main cause of extreme drought. This situation might then cause a severe reduction of soybean production as the plants are highly susceptible to drought, so water is extremely important in growth and production of soybean. The current study was aimed to explore morphological characters of four soybean genotypes in adapting to the drought stress conditions, the effect of drought stress on the growth and production of four soybean genotypes, and interaction between drought stress and four soybean genotypes. The study was done in the green house and Breeding and Biotechnology Laboratory of University of jenderal Soedirman (UNSOED), Karangwangkal, Purwokerto Utara-Banyumas from April to July 2019. The study was applying a Split Plot Design with 3 different blocks. Data were then analysed by F test at 5% difference followed by a DMRT when there was a significant different. Variables observed were as follows: plant’s height, numbmer of nods, chlorophyl contents, root’s length, shoot’s dry weight, root’s dry weight, ration between roots and shoot, flowering time, harvesting time, numbers of filled-pods, numbers of seeds per plant, 100 seeds weight. The study showed that there were some differences of four different soybean genotypes in responding to water shortage. Drought was also reducing it’s growth and production in sense of plant’s height, number of branches, number of nods, chlorophyll contents, flowering time, numbers of filled-pods, numbers of seeds, and seed’s weight. The study found that the slamet variety was the most tolerant soy bean genotype.
Kata KunciKedelai, Pertumbuhan, Cekaman Kekeringan
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Ponendi Hidayat, MP.
Nama Pembimbing 2Ir. A. H. Syaeful Anwar, MSi.
Tahun2020
Jumlah Halaman62
Page generated in 0.0733 seconds.