View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)F1A013081
Nama MahasiswaYOSHI KUSUMA HAGI
Judul ArtikelPENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PURWOKERTO (Studi Kasus di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto Timur)
AbstrakPedagang kaki lima merupakan pekerjaan yang memiliki peranan sebagai katup pengaman ekonomi dan pembangunan negara. Indonesia negara berkembang yang belum mampu mencukupi serta menyediakan ruang pekerjaan bagi penduduknya. Kondisi ini akhirnya mengantarkan masyarakat pada pilihan pekerjaan sektor informal. Keberadaannya bukan hanya mampu sebagai penyedia pekerjaan tetapi telah memberikan kontribusi bagi pemerintah dalam mengatasi gejolak ekonomi masyarakat akan kegelisahan terhadap pemenuhan kebutuhan hidup. Pedagang Kaki Lima yang selanjutnya disingkat PKL adalah pedagang yang di dalam usahanya mempergunakan sarana dan atau perlengkapan yang mudah dibongkar pasang atau dipindahkan serta menggunakan bagian jalan, trotoar, dan atau tempat untuk kepentingan umum yang bukan diperuntukkan bagi tempat usaha secara tetap. Keberadaan PKL telah membuka lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran dapat ditekan dan keberadaannya dibutuhkan oleh masyarakat kelas bawah karena harga yang relatif lebih murah dari toko atau restoran modern. Namun keberadaan PKL selain menguntungkan juga mendatangkan permasalahan baru. Kegiatan para PKL dianggap sebagai kegiatan liar karena penggunaan ruang tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga mengganggu kepentingan umum. Seperti kegiatan pedagang kaki lima (PKL) yang mengunakan trotoar dan jalan atau badan jalan sebagai tempat berdagang, pemasangan reklame yang sembarangan, perilaku buang sampah sembarangan dan perilaku menyeberang jalan sembarangan.
Abstrak (Inggris)Street vendors are jobs that have a role as valves to hold the economy and develop the country. Indonesia is a developing country that has not been able to provide enough and provide work space for its population. This condition eventually led the community to informal sector employment choices. Its existence is not only capable as a provider of work but has contributed to the government in overcoming the economic turmoil of the community will be uneasy about meeting the needs of life. Street Vendors, hereinafter abbreviated as street vendors, are traders who in their business use facilities and or equipment that are easily disassembled or moved and use parts of roads, sidewalks, and / or places for public use that are not intended for permanent place of business. The existence of street vendors has opened jobs so that unemployment can be suppressed and its existence is needed by lower class people because the prices are relatively cheaper than modern shops or restaurants. But the existence of street vendors besides being profitable also brings new problems. The activities of street vendors are considered as illegal activities because the use of space is not in accordance with its designation so that it disrupts the public interest. Such as street vendor (PKL) activities that use sidewalks and roads or road bodies as places to trade, careless advertisement installation, littering behavior and careless crossing behavior.
Kata Kuncikeberadaan PKL di Purwokerto
Nama Pembimbing 1Drs. Tri Sugiarto, M.Si.
Nama Pembimbing 2Drs. Dalhar Shodiq, M.Si.
Tahun2020
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0706 seconds.