View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A015008
Nama MahasiswaAHMAD HANIF MUNAWWIR
Judul ArtikelALTERNATIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI ARABIKA DI DESA SERANG KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA
AbstrakKopi merupakan komoditas ekspor penting bagi Indonesia yang mampu menyumbang devisa cukup besar pada tahun 2016 yaitu mencapai US$ 1,01 Milyar. Desa Serang Kecamatan Karangreja adalah salah satu desa pengahasil kopi arabika di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah dengan rata-rata produktivitas sebanyak 0,8 ton per hektar per tahun. Namun terdapat beberapa kendala dalam pengembangan usahatani kopi arabika yaitu rendahnya produktivitas, keterbatasan pengetahuan petani, dan saluran pemasaran yang cukup panjang. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, merumuskan alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan, dan menentukan prioritas strategi pengembangan agribisnis (usahatani) Kopi Arabika di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Metode penentuan sampel dilakukan secara purposive. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Grand Strategy Matrix (GSM), Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa, analisis lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi usahatani kopi arabika di Desa Serang adalah hubungan baik petani kopi dengan Perhutani dalam penyewaan lahan (kekuatan), kelompok tani kurang diberdayakan (kelemahan), persyaratan mutu kopi arabika mudah dipenuhi (peluang), banyaknya pesaing kopi arabika dari daerah lain, serangan hama dan penyakit, dan pengaruh perubahan musim (ancaman). Total skor yang dimiliki oleh usahatani kopi arabika di Desa Serang sebesar 2,86 (IFE) dan 2,95 (EFE). Gabungan antara matriks IFE dan EFE menempatkan usahatani kopi arabika di Desa Serang dalam kuadran I pada matriks Grand Strategy. Alternatif strategi matriks SWOT menghasilkan tujuh strategi dan prioritas strategi terbaik dari analisis QSPM adalah peningkatan keterampilan teknis usahatani kopi arabika untuk peningkatan mutu produk.
Abstrak (Inggris)Coffee is an important export commodity for Indonesia which is able to contribute substantial foreign exchange in 2016 reaching US$1,01 bilion. Serang Village, Karangreja Subdistrict is one of the arabica coffee producing villages in Purbalingga Regency, Central Java Province with an average productivity of 0,8 tons per hectare per year. However, there are several obstacles in the development of Arabica coffee farming, such as low productivity, limited farmer's knowledge, and quite long marketing channels. The purpose of this study are to identify internal and external factors that are being strengths, weaknesses, opportunities and threats, formulating alternative development strategy that can be applied, and determine the priority strategy of Arabica Coffee agribusiness development in Serang Village, Karangreja Subdistrict, Purbalingga Regency. The sampling method used purposive sampling. The analytical method used is descriptive analysis, Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Grand Strategy Matrix (GSM), Strength, Weaknesses, Opportunities , and Threats (SWOT) and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The results of the research analysis show that, analysis of the internal and external environment that can affect Arabica coffee farming in Serang Village is a good relationship between coffee farmers and Perhutani in leasing land (strengths), the farmer's group is less empowered (weaknesses ), Arabica coffee quality requirements are easily met (opportunities), many Arabica coffee competitors from other regions, pests and diseases, and the influence of changing seasons (threats). Total scores owned by Arabica coffee farming in Serang Village of 2.86 (IFE) and 2.95 (EFE). The combination of the IFE and EFE matrices places the Arabica coffee farm in Serang Village in quadrant I in the Grand Strategy matrix. The alternative SWOT matrix strategy produces seven strategies and the best strategy priority from the QSPM analysis is to improve the technical skills of Arabica coffee farming to improve product quality.
Kata Kuncistrategi pengembangan, usahatani kopi arabika, analisis SWOT, QSPM
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Teguh Djuharyanto, M.P.
Nama Pembimbing 2Ir. Endang Sriningsih, M.P.
Tahun2020
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.055 seconds.