View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A015077
Nama MahasiswaGALIH KRISNA WIRAWAN
Judul ArtikelKELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA PERKEBUNAN NANAS MADU DI DESA BELUK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG
AbstrakNanas madu merupakan komoditas unggulan di Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Usaha perkebunan nanas madu memerlukan modal sangat besar saat awal investasi usaha. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti kelayakan investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh petani nanas madu; 2) mengetahui kelayakan investasi pada usaha perkebunan nanas madu di Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang; 3) mengetahui sensitivitas usaha perkebunan nanas madu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Jumlah sampel petani ditentukan menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian dari rata-rata petani menunjukkan: 1) biaya Rp30.598.574/petani/tahun, penerimaan Rp85.976.383/petani/tahun, pendapatan Rp55.373.810/petani/tahun; 2) NPV sebesar Rp164.610.688, IRR sebesar 52,85%, Net B/C sebesar 2,88 dan PBP pada 2 tahun 3 bulan; 3) sensitivitas kenaikan biaya pupuk 50%, kenaikan biaya tenaga kerja 100 %, penurunan harga 10%, penurunan produksi 10%, kenaikan biaya investasi 20%. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa semua fenomena perubahan harga dan biaya tidak peka terhadap usaha perkebunan nanas madu dan masih layak untuk dijalankan
Abstrak (Inggris)Honey pineapple is a superior commodity in Beluk Village, Belik Sub District, Pemalang District. The honey pineapple plantation business requires a very large investment when starting a business. Therefore researchers interested in examining the feasibility of its investment. This study objective are to: 1) determine the costs incurred and income obtained by honey pineapple farmers; 2) know the feasibility of investment in the honey pineapple plantation business in Beluk Village, Belik Sub District, Pemalang District; 3) analyze the sensitivity of the honey pineapple plantation business. This research was conducted in June to July 2019. The research method used was a survey method. The number of farmers' samples was determined using the simple random sampling method. Study of the average farmer showed: 1) cost of Rp30,598,574/farmer/year, revenue of Rp885,976,383/farmer/ year, income of Rp55,373,810/farmer/year; 2) The amaount of NPV was Rp164,610,688, IRR was 52.85%, Net B/C was 2.88 and PBP was 2 years and 3 months; 3) sensitivity of increased fertilizer cost was 50%, increased of labor cost was 100%, decreased of price was 10%, decreased of production was 10%, increased of investment cost was 20%. Sensitivity analysis showrd that all phenomena of price and cost changes were insensitive to the honey pineapple plantation business and feasible to run.
Kata Kunciusaha perkebunan nanas madu, kelayakan investasi, dan sensitivitas
Nama Pembimbing 1Ir. Tatang Widjojoko, M.P.
Nama Pembimbing 2Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D.
Tahun2020
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0561 seconds.