View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A015057
Nama MahasiswaRAJIF IBNU MUCHLIS
Judul ArtikelDAMPAK SOSIAL EKONOMI ALIH FUNGSI LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Kasus Perumahan Sapphire Madani di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)
AbstrakPeningkatan jumlah penduduk Indonesia yang pesat menjadikan pembangunan tempat tinggal (perumahan) semakin meningkat. Pembangunan perumahan menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian dimana mengakibatkan perubahan kondisi sosial ekonomi rumah tangga petani bekas pemilik lahan. Salah satu pembangunan perumahan adalah Sapphire Madani yang terletak di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui alih profesi bekas pemilik lahan, 2) mengetahui perubahan status sosial bekas pemilik lahan, dan 3) mengetahui perbedaan pendapatan bekas pemilik lahan sebelum dan sesudah adanya pembangunan perumahan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Juli hingga 10 Agustus 2019 di Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Penentuan responden menggunakan metode sampling jenuh atau sensus sebanyak 32 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, penerimaan, pengeluaran, pendapatan, dan uji beda t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) alih fungsi lahan pertanian di Desa Karangsalam Kidul mengakibatkan alih profesi dari petani ke profesi lainnya, yaitu 7 responden (22 persen) petani bekas pemilik lahan beralih profesi sebagai pedagang, 3 responden (10 persen) beralih profesi sebagai wiraswasta, 2 responden (6 persen) tidak bekerja, 2 responden (6 persen) sebagai buruh tani, dan 18 responden (56 persen) tidak beralih profesi atau tetap sebagai petani, 2) sebagian besar petani bekas pemilik lahan tidak mengalami perubahan status sosial, hanya. satu responden (3 persen) petani bekas pemilik lahan yang mengalami perubahan status sosial, dan 3) terdapat perbedaan pendapatan petani bekas pemilik lahan sebelum dan sesudah adanya alih fungsi lahan.
Abstrak (Inggris)The rapid increase in the population of Indonesia makes housing development (housing) increasing. Housing development causes the conversion of agricultural land to non-agricultural land which results in changes in the socio-economic conditions of the households of former landowner farmers. One of the housing developments is Sapphire Madani which is located in Banyumas Regency. This study aims to: 1) determine the transfer of the profession of former landowners, 2) determine changes in the social status of former landowners, and 3) find out the differences in income of former landowners before and after the construction of housing. The study was conducted on July 16 to August 10, 2019 in Karangsalam Kidul Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. Determination of respondents using the method of saturated sampling or census of 32 respondents. The analysis used in this study is descriptive, revenue, expenditure, income, and t test. The results showed that 1) the conversion of agricultural land in Karangsalam Kidul Village resulted in the transfer of professions from farmers to other professions, namely 7 respondents (22 percent) former landowners switched professions as traders, 3 respondents (10 percent) switched professions as entrepreneurs, 2 respondents (6 percent) did not work, 2 respondents (6 percent) worked as farm laborers, and 18 respondents (56 percent) did not switch professions or remained as farmers, 2) most of the former landowner farmers did not experience changes in social status, only one respondent (3 percent) former landowner farmers experienced a change in social status, and 3) there were differences in income of former landowner farmers before and after land conversion.
Kata Kuncialih fungsi lahan, penerimaan, biaya, pendapatan, alih profesi, status sosial
Nama Pembimbing 1Ir. Pudji Hastuti Purwantini, M.P.
Nama Pembimbing 2Alpha Nadeira Mamdamdari, S.P., M.P.
Tahun2020
Jumlah Halaman16
Page generated in 0.0496 seconds.