View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D115054
Nama MahasiswaMUHAMMAD FAHMI
Judul ArtikelKETERTARIKAN PENGGEREK BUAH KOPI TERHADAP TIGA JENIS ATRAKTAN YANG DIPASANG DALAM BOTOL PERANGKAP PADA PERTANAMAN KOPI ROBUSTA DI DESA PESANGKALAN, BANJARNEGARA
AbstrakPenelitian bertujuan untuk menguji 3 jenis zat atraktan berbasis alkohol terhadap tingkat ketertarikan serangga penggerek buah kopi (PBKo) pada pertanaman kopi Robusta. Penelitian dilaksanakan di Desa Pesangkalan, Pagedongan, Banjarnegara dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dari bulan April sampai Juni 2019. Terdapat tiga jenis formula atraktan sebagai perlakuan yaitu campuran larutan metanol dan etanol (1:1), campuran larutan metanol dan etanol (3:1) dan produk atraktan komersial (Hypotan 500 SL). Larutan metanol dan etanol (1:1) atau (3:1) dituang pada kapas yang terdapat pada botol film 200 ml yang sudah dilubangi tutupnya, kemudian botol film dimasukkan ke dalam botol perangkap. Kemasan Hypotan 500 SL dilubangi kemudian dimasukkan ke dalam botol perangkap. Botol perangkap dipasang pada ajir atau dahan tanaman kopi secara acak pada ketinggian 160 cm dengan jarak antar botol 2 x 2 meter. Jarak botol perangkap terhadap tanaman kopi/buah kopi diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu 0-40 cm, 4080 cm, dan 80-120 cm. Jumlah botol perangkap masing-masing perlakuan sebanyak 15 buah. Unit-unit perlakuan diatur berdasarkan rancangan acak lengkap. Jumlah PBKo yang tertangkap dicatat setiap minggu selama 2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis atraktan menarik PBKo. Jumlah PBKo yang tertangkap pada botol yang memuat atraktan Hypotan 500 SL lebih banyak daripada jumlah PBKo yang tertangkap pada botol yang memuat jenis atraktan lainnya. Semakin dekat botol perangkap pada tanaman/buah kopi, semakin banyak jumlah PBKo yang tertangkap.
Abstrak (Inggris)The research amined to examine attractiveness of three alcohol based attractants on coffee berry borer (CBB) at Robusta coffee crops. The research was carried out at Pesangkalan Village, Pagedongan, Banjarnegara and Laboratory of Plant Protection Faculty of Agriculture the Jenderal Soedirman University, Purwokerto from April until June 2019. Treatments consisted of three attractant formulas, ie methanol-ethanol mixture (1:1), methanol-ethanol mixture (3:1) and commercial product (Hypotan 500 SL). Methanol and ethanol (1:1) or (3:1) solution was poured into the cotton contained in a 200 ml film bottle. Lid of the bottle was perforated then the film bottle was loaded in a trap bottle. A Hypotan 500 SL packaging was perforated and loaded in a trap bottle. The traps were placed on bamboo poles or brach of coffee crops, at 160 cm in height and 2x2 meter in distance. The distance of the trap bottle to the coffee plant/coffee fruit was also classified into three categories namely 0-40 cm, 40-80 cm, and 80-120 cm. There were 15 units of traps for each treatment. Units of treatments were arranged in completely randomized design. Number of CBB caught were recorded every week for 2 months. Results showed that all of attractants attracted CBB. The number of CBB caught in bottles containing Hypotan 500 SL attractant was higher than the number of CBB caught in bottles containing other types of attractants. The nearest traps to crops/coffee berries, the highest number of CBB was caught.
Kata Kuncikopi, penggerek buah kopi, atraktan, botol perangkap
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Rostaman, M.Si.
Nama Pembimbing 2Ir. Budi Prakoso, M.Sc., D.Tech.Sc.
Tahun2020
Jumlah Halaman9
Page generated in 0.0554 seconds.