View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D115040
Nama MahasiswaCATUR PUTRANTO
Judul ArtikelPENGARUH KEPADATAN IKAN LELE PADA TEKNOLOGI AKUAPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans P.)
AbstrakABSTRAK Kangkung (Ipomoea reptans P.) merupakan komoditi yang memiliki prospek baik, karena dibutuhkan sehari-hari dan permintaannya cenderung terus meningkat. Seiring dengan perkembangan pembangunan di setiap daerah, luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga berimbas pada hasil produksi pertanian. Perlu suatu teknologi yang dapat digunakan pada lahan terbatas agar tetap dapat melakukan budidaya tanaman dengan harapan kebutuhan pangan individu dapat terpenuhi di tingkat keluarga. Sistem teknologi akuaponik muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan ikan lele terhadap pertumbuhan tanaman kangkung dan mengetahui jumlah kepadatan ikan lele yang optimum untuk pertumbuhan tanaman kangkung. Penelitian dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas mulai bulan Oktober 2019 sampai bulan Januari 2020 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan kepadatan ikan lele yaitu 200 (K1), 400 (K2), 600 (K3) ekor lele per m3 air kolam dan kontrol (K0 = tanpa ikan lele, namun diganti dengan larutan pupuk AB-mix) yang masing-masing diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (uji-F) pada taraf 1% dan 5%, yang dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5% apabila hasil uji-F menunjukkan pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nutrisi air limbah kolam ikan lele pada sistem akuaponik berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung. Persentase capaian hasil tertinggi nutrisi air limbah ikan lele dibandingkan dengan pupuk AB-Mix ditemukan pada populasi ikan lele 600 ekor/m3 dengan capaian tinggi tanaman sebesar 90,33%, jumlah daun 83,40%, bobot segar tanaman 59,60%, bobot kering tanaman 65,40%, dan luas daun 83,86%. Air limbah ikan lele pada kepadatan 600 ekor/m3 berbeda nyata dengan tanaman kangkung yang dipupuk AB-Mix pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan luas daun. Namun demikian, hasil ini belum dapat menyamai kemampuan AB-Mix dalam memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman kangkung dengan sistem hidroponik.
Abstrak (Inggris)Morning glory (Ipomoea reptans P.) is a commodity that has good prospects, because it is needed daily and its demand is likely to increase. Along with the development progress in each region, the area of agricultural land reduces day by day, which causes bad impact on agricultural production. An alternative cultivation technology fits with limited land is needed in order to fulfill individual food needs at the family level. The aquaponic technology emerges as an answer to the problem of difficulty in obtaining a suitable water source for fish farming, especially in a limited land. This research aimed to determine the influence of catfish density to the growth of morning glory and to know the optimum amount of catfish density for the growth of morning glory in aquaponic system. The research was conducted in the screen House of the Faculty of Agriculture, University of General Sudirman, Purwokerto, Banyumas Regency from October 2019 to January 2020. The study used completely randomized design (CRD) with 4 levels of treatment, i.e. 200 (K1), 400 (K2), and 600 (K3) catfishes per m3 of pond water and Control (K0 = 0 catfish, but AB-mix fertilizer instead). Each level of treatment was repeated 5 times. The Data obtained were analyzed using variance analysis (F-Test) with 1% and 5% significant error. The LSD-test with 5% significant error was carried out If F-test result was significantly different. The results showed that nutrients from waste water of the fish pond gave significant effects on the growth and yield of morning glory planted with aquaponic system. Compared to AB-Mix fertilizer, the highest result was found in a catfish population of 600/m3 with 90.33% achievement in plant height, 83.40% in the number of leaves, 59.60% in plant fresh weight, 65.40% in plant dry weight, and 83.86% in leaf area. The waste water of catfish at the density of 600/m3 was significantly different from AB-Mix in the variables of plant height, number of leaves, plant fresh weight, plant dry weight, and leaf area. Nevertheless, these results still cannot compete with the capability of AB-mix fertilizer in promoting growth and enhancing high yield of morning glory in hydroponic system.
Kata KunciKata kunci: kangkung, ikan lele, akuaponik, hasil
Nama Pembimbing 1Dr. Khavid Faozi, S.P., M.P.
Nama Pembimbing 2Ir. Imastini Dinuriah, M.Sc
Tahun2020
Jumlah Halaman2
Page generated in 0.0553 seconds.