View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A116007
Nama MahasiswaLINTANG ANJANI SWASTHI
Judul ArtikelPERLINDUNGAN HUKUM PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi pengaturan perlindungan hukum pasien dalam pelayanan Kesehatan tradisional empiris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan analitis (Analytical Approach). Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian inventarisasi peraturan perundang-undangan (hukum positif), penelitian taraf sinkronisasi hukum dan penemuan hukum in concreto. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengaturan perlindungan hukum pasien dalam pelayanan kesehatan tradisional empiris telah menunjukkan taraf sinkronisasi secara vertikal, yakni pengaturan perlindungan hukum pasien dalam pelayanan kesehatan tradisional empiris yang memiliki derajat lebih tinggi menjadi pedoman bagi peraturan yang lebih rendah dan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. Bentuk perlindungan hukum bagi pasien dalam pelayanan kesehatan tradisional empiris dalam peraturan perundang-undangan meliputi jaminan pengaturan mendapatkan pelayanan kesehatan tradisional empiris sesuai dengan program; jaminan pengaturan mendapatkan pelayanan kesehatan oleh penyehat tradisional yang berkompeten di bidangnya; jaminan pengaturan mutu atas obat tradisional yang diberikan; jaminan pengaturan mendapatkan penjelasan atas tindakan pelayanan kesehatan tradisional empiris yang dilakukan; jaminan pengaturan mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan atau menolak tindakan yang akan dilakukan kepada diri pasien atau klien; jaminan pengaturan mendapatkan catatan mengenai status kesehatan; jaminan pengaturan mendapatkan ganti rugi ketika penyehat tradisional berbuat lalai yang menimbulkan kerugian.
Abstrak (Inggris)This study was to determine the synchronization of patient legal protection arrangements in traditional empirical health services. The method used in this study was a normative juridical method with a statutory approach, and an analytical approach. The research specifications used were research specifications on inventory of laws and regulations (positive law), research on the extent of legal synchronization, and legal discovery in concreto cases. The type of data used in this study was secondary data from the literature. Based on the results of the study, it could be concluded that the regulation of patient legal protection in traditional empirical health services showed a degree of vertical synchronization. It is namely the regulation of patient legal protection in empirical traditional health services that have a higher degree became a guideline for lower regulations, and the lower legislation did not contradict to higher regulations. Forms of legal protection for patients in traditional empirical health services in the legislation included guaranteeing arrangements to get traditional empirical health services in accordance with the program; Guarantee the arrangement to get health services by traditional health workers who are competent in their fields; Guarantee the quality regulation of traditional medicines given; Guarantee arrangements to get an explanation of traditional empirical health service actions taken; Guaranteed arrangements to get services as needed and reject actions to be taken to patients or clients; Guarantee arrangements to get a record of health status; Regulatory guarantees receive compensation when traditional healers neglect to cause harm.
Kata KunciPerlindungan Hukum, Pasien, Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
Nama Pembimbing 1Nayla Alawiya, S.H., M.H.
Nama Pembimbing 2Ulil Afwa, S.H., M.H.
Tahun2020
Jumlah Halaman17
Page generated in 0.0533 seconds.