View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)C1A014101
Nama MahasiswaBAGUS JANUAR
Judul ArtikelRANTAI NILAI INDUSTRI KNALPOT DI KABUPATEN PURBALINGGA
AbstrakIndustri knalpot merupakan salah satu industri yang berada di Kabupaten Purbalingga yang proses produksinya masih dikerjakan secara tradisional. Industri knalpot harus memiliki daya saing yang tinggi supaya dapat bertahan dan terus berkembang di era perdagangan internasional yang semakin ketat. Daya saing industri knalpot secara keseluruhan bergantung dari pelaku usaha yang ada didalamnya dengan fungsinya. Aktivitas-aktivitas dari pera pelaku usaha yang terlibat dalam industri knalpot akan membentuk suatu rantai nilai. Aktivitas rantai nilai knalpot di Kabupaten Purbalingga dari awal sampai akhir sangat menarik untuk diteliti. Secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui cara pengrajin knalpot memperoleh bahan baku dan darimana asal bahan baku tersebut, (2) mengetahui cara pemasaran produk knalpot, dan (3) mengetahui rantai nilai industri knalpot di Purbalingga. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, sehingga penelitian ini berusaha untuk menggambarkan dan mendeskripsikan fenomena yang ada di lokasi penelitian. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner. Jumlah responden dalam penelitian ini ada 54 orang di berbagai wilayah di Kabupaten Purbalingga. Teknik analisis memakai analisis rantai nilai untuk menjelaskan aktivitas yang terjadi di lapangan sesuai dengan tujuan awal. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan baku pembuatan knalpot di Kabupaten Purbalingga berasal dari Tegal dan Purbalingga. Pemasaran produk knalpot di Kabupaten Purbalingga tersebar hampir keseluruh wilayah di Indonesia dengan konsumen terbanyak berada di pulau jawa dan beberapa kota besar di luar pulau jawa. Cara pemasaran produk knalpot di Kabupaten Purbalingga dilakukan dengan tiga cara yaitu, melalui agent, lengsung ke konsumen dan penjualan online. Aktivitas rantai nilai industri knalpot di Kabupaten Purbalingga dibagi menjadi tiga aktivitas utama yaitu proses memperoleh bahan baku, proses produksi knalpot dan proses pemasaran produk kanlpot sampai ke konsumen akhir.
Abstrak (Inggris)The exhaust industry is one of the industries located in Purbalingga Regency which production process still traditionally done. The exhaust industry must have a high competitiveness to survive andcontinue to develop in an era of increasingly stringent international trade.The competitiveness of the exhaust industry as a whole depends on the business actors that are in it with their functions. The activities of the business actors involved in the exhaust industry will form a value chain. The activity of exhaust value chain in Purbalingga Regency from beginning to end is very interesting to be researched. Overall, the research aims to (1) know how get the raw materials and where it come from, (2) know how to marketing the exhaust product, and (3) know the exhaust industry value chain in Purbalingga. This research is a qualitative descriptive, so the research seeks to illustrate and describe the phenomena that exist in the research site. The research location is in Purbalingga Regency, Central Java. Data collection techniques were carried out by structured interviews using a questionnaire.The number of respondents in this research has 54 exhaust craftmens in various regions in Purbalingga Regency. The analytical techniques use the value chain analysis to describe activities that occur in the field according to the initial objectives. The results showed that the raw materials for making exhaust in Purbalingga Regency are from Tegal and Purbalingga. The marketing of exhaust products in Purbalingga Regency is spread almost throughout Indonesia with the most consumers in Java and some major cities outside Java. The way to marketing the exhaust products in Purbalingga Regency is done in three ways, namely, through the agent, to the consumer and online sales. The activity of the exhaust industry value chain in Purbalingga District is divided into three main activities that are the process of obtaining raw materials, exhaust production process and marketing process of exhaust products to the end consumer.
Kata Kuncivalue chain (rantai nilai), industri knalpot, pengrajin knalpot.
Nama Pembimbing 1Drs. Rakhmat Priyono, M.E
Nama Pembimbing 2Dr. Abdul Aziz Ahmad, S.E., M.Si
Tahun2020
Jumlah Halaman18
Page generated in 0.0588 seconds.