View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C016006
Nama MahasiswaNOVITRIANI
Judul ArtikelKajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Lahan Budidaya Kentang Sistem Guludan Horizontal dengan Teknik Drainase Tertentu dan Variasi Perlakuan Pupuk
AbstrakBudidaya kentang umumnya masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan sistem guludan vertikal yang dapat memicu adanya degradasi lahan dan lingkungan. Penggunaan sistem guludan horizontal dengan penggunaan interval saluran drainase 2 meter dan variasi perlakuan pupuk terbukti dapat mengatasi permasalahan tersebut, namun belum mampu untuk meningkatkan produktivitas tanaman kentang akibat kondisi kesuburan tanah. Variasi perlakuan pupuk yang sesuai diyakini dapat mengurangi kondisi kesuburan tanah, namun belum mendapat perhatian yang serius dalam mengatasinya. Kesuburan tanah pada guludan horizontal dengan penggunaan interval saluran drainase 2 meter dan variasi perlakuan pupuk dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik tanah (kadar air tanah, kerapatan isi tanah, dan konduktivitas hidrolik tanah), serta nutrisi (N-total dan P-total) pada budidaya kentang dengan sistem guludan horizontal dengan teknik drainase tertentu dan variasi perlakuan pupuk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2019, pada lahan pertanian hortikultura Desa Serang, Purbalingga, Laboratorium Teknik Pengelolaan dan Pengendalian Bio-Lingkungan (TPPBL) dan Laboratorium Ilmu Tanah/Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu : 1) pupuk subsidi dengan dosis 125 kg.ha-1, 2) pupuk non subsidi dengan dosis 41,67 kg.ha-1, 3) pupuk non subsidi dengan dosis 83,33 kg.ha-1, 4) pupuk non subsidi dengan dosis 125 kg.ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik tanah (kadar air tanah, kerapatan isi tanah, dan konduktivitas hidrolik tanah) pada guludan horizontal dengan teknik drainase tertentu dan variasi perlakuan pupuk berfluktuasi, dimana nilai kadar air tanah yaitu sebesar 0,370%, sedangkan nilai pada kerapatan isi tanah dan konduktivitas hidrolik tanah terdapat pada perlakuan pupuk non subsidi dosis 125 kg.ha-1, masing-masing sebesar 0,538 g.cm-3 dan 0,017 cm.s-1, serta nilai N-total yaitu sebesar 2.873,74 kg.ha-1, adanya penggunaan perlakuan variasi jenis pupuk tidak berbeda nyata terhadap pengukuran N-total, sedangkan nilai P-total menunjukkan pengaruh signifikan pada perlakuan pupuk non subsidi dosis 125 kg.ha-1, yaitu sebesar 2.767,88 kg.ha-1
Abstrak (Inggris)Potato cultivation is generally still done conventionally using a vertical mound system that can trigger land and environmental degradation. The use of a horizontal mound system with the use of a 2-meter drainage interval and variations in fertilizer treatment proved to be able to overcome this problem, but has not been able to increase the productivity of potato plants due to soil fertility conditions. The variation of suitable fertilizer treatment is believed to reduce soil fertility conditions, but has not received serious attention in overcoming it. Soil fertility in horizontal mounds with the use of a 2 meter drainage interval and the variation in fertilizer treatment is influenced by the physical and chemical properties of the soil. This study aims to determine the physical properties of the soil (soil water content, soil density, and hydraulic conductivity of the soil), as well as nutrients (N-total and P-total) in potato cultivation with horizontal mound systems with certain drainage techniques and variations in fertilizer treatment. This research was conducted in May-December 2019, on the horticultural farmland of Serang Village, Purbalingga, the Bio-Environmental Management and Control Engineering Laboratory (TPPBL) and the Soil/Land Resources Laboratory of the Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University, Purwokerto. This study was compiled based on a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments, namely: 1) subsidized fertilizer at a dose of 125 kg.ha-1, 2) non-subsidized fertilizer at a dose of 41.67 kg.ha-1, 3) non-subsidized fertilizer at a dose 83.33 kg.ha-1, 4) non-subsidized fertilizer at a dose of 125 kg.ha-1. The results showed that the physical properties of the soil (soil water content, soil density, and hydraulic conductivity of the soil) in horizontal mounds with certain drainage techniques and variations in fertilizer treatment fluctuated, where the value of ground water content was 0.370%, while the value of the soil density and hydraulic conductivity of the soil were found in the treatment of non-subsidized fertilizer at 125 kg.ha-1, each of 0.538 g.cm-3 and 0.017 cm.s-1, and the total N-value was 2,873.74 kg.ha-1, the use of fertilizer variations did not differ significantly from the measurement of N-total, while the P-total value showed a significant effect on the treatment of non-subsidized fertilizer at 125 kg.ha-1, which was 2,767.88 kg.ha-1
Kata KunciBudidaya kentang, guludan horizontal, teknik drainase tertentu, variasi jenis pupuk, sifat fisik dan kimia tanah
Nama Pembimbing 1Krissandi Wijaya, S.TP., M.Agr., Ph.D.
Nama Pembimbing 2Dr. Asna Mustofa, S.TP., M.P.
Tahun2020
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0531 seconds.