View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1A016054
Nama MahasiswaANANDA ANGGI AMELIA MANTASYIA
Judul ArtikelAKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
AbstrakInfeksi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah utama kesehatan dan merupakan penyebab kematian utama hampir di seluruh dunia, salah satunya infeksi Staphylococcus aureus yang cukup sulit diatasi karena sebagian besar telah resisten terhadap berbagai golongan antibiotik. Daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki kandungan senyawa aktif yang memiliki daya sebagai antibakteri yang dapat digunakan sebagai alternatif mengatasi resistensi antibiotik S. aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksteperimental laboratorium dengan metode Kirby bauer disc diffusion. Sampel yang digunakan adalah bakteri S. aureus. Konsentrasi ekstrak daun salam yang digunakan adalah 2,5%, 5%, 10%, 20%, and 40%. Semua kelompok konsentrasi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (akuades dan etanol) dan kelompok kontrol positif (cefoxitin). Hasil diperoleh dengan mengukur zona hambat disekitar paper disc menggunakan penggaris. Analisis statistic menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Post hoc Mann-Whitney. Ekstrak daun salam menghasilkan rata-rata diameter zona hambat terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 2,5% (8,2 mm); 5% (9,4 mm); 10% (11,7 mm); 20% (13,3 mm); 40% (15,9 mm); akuades (0 mm); etanol (0 mm); cefoxitin (35 mm). Hasil dari uji analisis statistic Kruskal Wallis dan Post hoc Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada setiap konsentrasi. Ekstrak daun salam dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus namun efektivitas daya hambat yang dihasilkan tidak sama dengan efektivitas daya hambat cefoxitin.
Abstrak (Inggris)Infection is one of a disease that is a major health problem and is the leading cause of death in all around the world, and one of it is Staphylococcus aureus which is quite difficult to overcome because most S. aureus are resistant to various groups of antibiotics. Bay leaf contains active compounds that have antibacterial properties that can be used as alternatives to overcome the antibiotic resistance of S. aureus. The purpose of this study was to determine the activity of extract of bay leaf (Syzygium polyanthum) in inhibiting the growth of S. aureus. This research was a experimental laboratoric with kirby bauer disc diffusion method. Samples were S. aureus. Bay leaf extract concentration were: 2,5%, 5%, 10%, 20%, and 40%. All group was compared to negative control group (aquades and ethanol) and positive control group (cefoxitin). Inhibition obtained by measuring inhibition zone formed around the paper discs using a ruler. Statistical analyzes were performed using the Kruskal Wallis and Post hoc Mann-Whitney test. Bay leaf extract creates inhibition zone with diameters for Staphylococcus aureus at concentration of 2,5% (8,2 mm); 5% (9,4 mm); 10% (11,7 mm); 20% (13,3 mm); 40% (15,9 mm); aquades (0 mm); ethanol (0 mm); cefoxitin (29 mm). The results of statistical analysis of Kruskal Wallis and Post hoc Mann-Whitney show a significant difference of each concentration. Bay leaf extract can inhibit the growth of S. aureus. However, it is still not as effective as cefoxitin.
Kata KunciEkstrak (Syzygium polyanthum), Staphylococcus aureus, Antibakteri ekstrak daun salam
Nama Pembimbing 1Rani Afifah Nur Hestiyani, S. Si., M. Biotech
Nama Pembimbing 2dr. Tri Okmawati Handini, M. Si
Tahun2020
Jumlah Halaman10
Page generated in 0.06 seconds.