View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)B1A016058
Nama MahasiswaCHRISTOSIE IMMANUEL WAHYUDI
Judul ArtikelKeragaman Spesies Lebah Klanceng di Wilayah Timur Pulau Nusakambangan
AbstrakNusakambangan adalah pulau di bagian selatan pulau Jawa yang di dalamnya terdapat Cagar Alam. Cagar Alam Nusakambangan merupakan habitat bagi lebah Klanceng yang berperan penting sebagai pollinator vegetasi yang ada di hutan. Kepadatan dan distribusi lebah Klanceng dipengaruhi oleh vegetasi di lingkungan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan spesies lebah Klanceng di wilayah Timur Pulau Nusakambangan. Penelitian dilakukan di wilayah timur pulau Nusakambangan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel survei dilakukan pada bulan Februari 2020 dengan teknik purposive sampling. Keragaman lebah Klanceng didasarkan pada morfometri setiap spesies yang ditemukan. Pengukuran morfometri didasarkan pada individu pekerja dengan pengukuran pada bagian panjang tubuh, lebar kepala, panjang kepala, jarak alveolorbital, jarak alveolateral, diameter alveolar, panjang dan lebar clypeus, lebar maksimal clypeus, jarak clypeocellar, panjang scape, panjang dan lebar mata majemuk, panjang malar, panjang dan lebar gigi mandibula, panjang dan lebar mesoscutum, panjang dan lebar scutellum, panjang sayap depan tidak termasuk tegula, panjang sayap depan termasuk tegula, lebar sayap depan, jumlah hamuli, panjang dan lebar tibia kaki belakang, panjang dan lebar basitarsus. Pengukuran bagian tubuh lebah Klanceng dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo Hayear yang dihubungkan dengan software S-EYE yang telah dilakukan kalibrasi terlebih dahulu. Pembuatan peta untuk pemetaan lokasi dari lebah Klanceng yang ditemukan dibuat menggunakan software arcgis dengan data GPS dan Orux map. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menghitung ukuran morfometrik yang diukur dan dikelompokkan ke dalam spesies berdasarkan Rasmussen. Penelitian ini menemukan 5 genera dan 6 spesies Lebah Klanceng. Total koloni Lebah yang ditemukan di Cagar Alam Nusakambangan timur berjumlah 19 koloni, tersebar di bagian utara dan selatan jalur penelitian. Koloni lebih banyak ditemukan pada akar dan batang pohon.
Abstrak (Inggris)Nusakambangan is an island in the southern part of the island of Java, where there is a Nature Reserve. Nusakambangan Nature Reserve is a habitat for Stingless bees which play an important role as pollinator for vegetation in the forest. Density and distribution of Stingless bees is influenced by vegetation in the local environment. Study aims to determine the diversity and species of Stingless bees in the eastern region of Nusakambangan Island. Research was conducted in the eastern region of Nusakambangan island using a survey method. Survey sample was taken in February 2020 with a purposive sampling technique. Diversity of Stingless bees is based on the morphometry of each species found. Morphometric measurements are based on individual workers with measurements on body length, head width, head length, alveolorbital distance, alveolateral distance, alveolar diameter, length and width of clypeus, maximal width of clypeus, clypeocellar distance, length of scape, length and width of the compound eye, malar length, length and width of mandible, length and width of the mesoscutum, length and width of the scutellum, length of the forewings excluding tegula, the length of the forewings including tegula, the width forewings, the number of hamuli, the length and width of the tibia of the hind legs, the length and width of the basitarsus. Stingless bee body parts were measured using a Hayear stereo microscope connected to the S-EYE software, which has been calibrated beforehand. Making maps for locational mapping of the Stingless bees which were found was made using Arcgis software with GPS data and Orux map. Data analysis was carried out descriptively by calculating the measured morphometric sizes and grouped into species based on Rasmussen. Study found 5 generas and 6 species of Stingless bees. Total colonies of bees found in the eastern Nusakambangan Nature Reserve were 19 colonies, scattered in the northern and southern parts of the research route. Colonies were mostly found in the roots and trunks of trees.
Kata KunciKeragaman, lebah Klanceng, Morfometri, Nusakambangan
Nama Pembimbing 1Prof. Dr. rer. nat Imam Widhiono M.Z., M.S.
Nama Pembimbing 2Drs. Darsono, M.Si
Tahun2020
Jumlah Halaman49
Page generated in 0.0537 seconds.