View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)E1A116022
Nama MahasiswaNADYA OKTARIA ANGGIARINI
Judul ArtikelKEKUATAN PEMBUKTIAN KETERANGAN SAKSI KORBAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Tinjauan Yuridis Putusan Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN.Bgr)
AbstrakPembuktian merupakan masalah yang memegang peranan dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan. Melalui pembuktian ditentukan nasib terdakwa. Oleh karenanya seseorang tidak dapat dihukum, kecuali jika hakim berdasarkan alat-alat bukti yang sah memperoleh keyakinan, bahwa suatu tindak pidana telah terjadi dan bahwa terdakwa telah bersalah melakukannya. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana kekuatan pembuktian keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus dan apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam mempertimbangkan keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus dalam Putusan Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN.Bgr. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kekuatan pembuktian keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam mempertimbangkan keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder. Sumber data yang digunakan data sekunder yang bersumber dari bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Analisis bahan hukum secara normatif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus mempunyai nilai kekuatan pembuktian sebagai alat bukti karena telah memenuhi syarat sah sebagai alat bukti. Pertimbangan hakim dalam mempertimbangkan keterangan saksi korban anak berkebutuhan khusus antara lain adanya kesesuaian dengan keterangan saksi lain dan juga alat bukti lain, yaitu Visum et Repertum, anak kecil juga tidak akan berbohong tentang perkosaan yang dialaminya karena belum adanya pengetahuan tentangnya.
Abstrak (Inggris)Evidentiary is an issue that plays a role in the process of examining court hearings. Through proof the fate of the defendant is determined. Therefore a person cannot be punished, unless a judge based on legitimate evidence obtains a conviction, that a crime has occurred and that the defendant has been guilty of doing so. The issues discussed in this study are how the evidentiary powers of child victim witness testimony are of special needs and what the judge considers in considering the testimony of child victim witnesses with special needs in Verdict No. 48/Pid.Sus/2019/PN.Bgr. The purpose of the research is to know how the evidentiary power of the testimony of child victim witnesses is of special needs and to know the consideration of the judge in considering the testimony of witnesses of child victims with special needs. The type of research used is normative juridical, namely research conducted by researching secondary data.The data source used is secondary data sourced from primary and secondary legal materials.Data collection techniques use literature studies. Analysis of legal materials is normatively qualitative. The results of the study obtained that witness statements of child victims with special needs have the value of proof power as a means of proof because it has qualified as a valid tool of evidence.The judge's consideration in considering the testimony of child victim witnesses with special needs, among others, is the conformity with the testimony of other witnesses and also other evidence tools, namely Visum et Repertum, the child will also not lie about the rape he experienced because there is no knowledge of it.
Kata KunciKekuatan Pembuktian, Keterangan Saksi Korban Anak Berkebutuhan Khusus, Kekerasan Seksual Anak
Nama Pembimbing 1Prof. Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.H.
Nama Pembimbing 2Dessi Perdani Yuris PS, S.H., M.H.
Tahun2020
Jumlah Halaman19
Page generated in 0.0578 seconds.