View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A016082
Nama MahasiswaDINDA YUNITA YOSIFANI
Judul ArtikelNILAI TAMBAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TAMBAH KEDELAI PADA TAHU KUNING (Studi Kasus Kelompok Sari Delai Kabupaten Banyumas)
AbstrakPerkembangan dunia usaha pada era globalisasi di Indonesia berkembang dengan pesat. Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi sumber utama protein dan minyak nabati utama dunia. Kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap kedelai cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, salah satunya untuk kebutuhan industri tahu. Industri pengolahan kedelai menjadi tahu terdapat di Desa Kalisari yang berbentuk industri rumah tangga. Industri ini sudah ada sejak tahun 1965 hingga sekarang, usaha ini berfungsi sebagai salah satu diversifikasi usaha yang dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan mencukupi kebutuhan, menampung banyak tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Masyarakat Desa Kalisari khususnya pengusaha kedelai terus berusaha menjalankan industri dengan harapan usaha ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan agroindustri kedelai mempunyai potensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui besarnya nilai tambah kedelai yang diperoleh produsen di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok (2) Mengetahui distribusi nilai tambah kedelai pada kelompok Sari Delai di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok (3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai tambah produksi kedelai di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok. Penelitian dilakukan pada pengrajin tahu Kelompok Sari Delai di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas yang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2020. Pengambilan sampel responden menggunakan metode probability sampling. Responden penelitian adalah anggota aktif kelompok tani di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas sebanyak 40 pengrajin tahu. Metode analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah menggunakan Metode Hayami dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai tambah yang diperoleh 1 Kg bahan baku kedelai yang digunakan untuk tahu kuning akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 11.628,00. Distribusi nilai tambah untuk pendapatan tenaga kerja sebesar 13,38 persen, sumbangan input lain sebesar 18,54 persen dan untuk keuntungan sebesar 68 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah yang berpengaruh signifikan dalam produksi tahu kuning adalah kapasitas produksi dan harga output bahan baku, tenaga kerja dan sumbangan input lain sedangkan tenaga kerja dan harga bahan baku berpengaruh namun tidak signifikan.
Abstrak (Inggris)The development of the business world in the era of globalization in Indonesia is growing rapidly. Soybean is one of the legumes which is the main source of protein and major vegetable oils in the world. The people's need for soybean consumption tends to increase every year, one of which is for the tofu industry. The soybean processing industry in Kalisari Village is a household industry, which almost every house produces tofu. This industry has existed since 1965 until now. The function of this business is as a diversification of businesses that can increase the family level and meet their needs, and fill a large number of workers that can reduce the unemployment rate. Kalisari Village's people, especially soybean entrepreneurs, are trying to run the industry expected that this business can meet their daily needs and agro-industry that has the potential to be developed. This study aims to (1) determine the added value of soybean obtained by tofu craftsmen in Kalisari Village, Cilongok District (2) determine the distribution of added value of soybeans in the Sari Delai group in Kalisari Village, Cilongok District (3) to determine the factors that influence the production of soybean in Kalisari Village, Cilongok District. The research was conducted on tofu craftsmen in the Sari Delai Group in Kalisari Village, Cilongok District, Banyumas Regency, which was conducted in June-July 2020. Sampling of respondents used a probability sampling method. Research respondents were active members of farmer groups in Cilongok District, Banyumas Regency, totaling 40 tofu craftsmen.The data analysis exerted value added used Hayami method and to determine factors that influence the production of tofu used regression analysis. The results of this study indicate that the added value obtained by 1 kg of soybean as a raw material used for yellow tofu provides an added value of Rp. 11,628.00. The distribution of added value for labor income was 13.38 percent, other input contributions by 18.54 percent and for profit 68 percent. The factors that influence the added value that have a significant effect on the production of yellow tofu are the production capacity and the output price of raw materials, labor and other input contributions, while labor and raw material prices have an effect but not significant.
Kata KunciAgroindustri, Tahu Kuning, Kedelai, Nilai tambah
Nama Pembimbing 1Ratna Satriani S.P., M.Sc
Nama Pembimbing 2Dr. Dindy Darmawati Putri S.P., M.P
Tahun2021
Jumlah Halaman13
Page generated in 0.0687 seconds.