View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A016041
Nama MahasiswaIMAM FAURON
Judul ArtikelKontribusi Pendapatan Usahatani Pembibitan Durian Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen
AbstrakDesa Alasmalang merupakan sentra bibit durian di Kabupaten Banyumas. Mayoritas masyarakat melakukan usahatani pembibitan durian. Penjualan bibit durian di Desa Alasmalang dilakukan secara offline maupun online. Usahatani pembibitan durian terdapat tiga strata berdasarkan tinggi tanaman bibit durian yang dimiliki petani, yaitu Strata I bibit durian dengan tinggi tanaman 30 sampai 99 cm, Strata II bibit durian dengan tinggi tanaman 100 sampai 199 cm dan Strata III bibit durian dengan tinggi tanaman sama atau lebih dari 200 cm. Pendapatan rumah tangga di pedesaan bersumber dari usahatani pembibitan durian (on farm), off farm dan non farm. Perlu adanya kajian kontribusi usahatani pembibitan durian untuk mengetahui sumbangan dari usahatani pembibitan durian masing-masing strata terhadap pendapatan rumah tangga petani, diukur dengan persentase dari pendapatan usahatani pembibitan durian terhadap pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani pembibitan durian pada strata I, II, dan III, 2) mengetahui kelayakan usahatani pembibitan durian pada strata I, II, dan III, 3) mengetahui titik impas atau break event point (BEP) usahatani pembibitan durian pada strata I, II, dan III dan 4) mengetahui besarnya kontribusi pendapatan usahatani pembibitan durian pada strata I, II, dan III terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (disengaja) karena Desa Alasmalang merupakan sentra usahatani pembibitan durian di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilaksanakan pada 10 sampai 29 Juni 2020 di Desa Alasmalang. Metode penelitian menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen. Metode pengambilan sampel secara stratified simple random sampling dengan strata berdasarkan tinggi bibit durian yang dimiliki petani. Terdapat 3 strata yaitu Strata I bibit durian dengan tinggi tanaman 30 sampai 99 cm, Strata II bibit durian dengan tinggi tanaman 100 sampai 199 cm dan Strata III bibit durian dengan tinggi tanaman sama atau lebih dari 200 cm. Jumlah sampel penelitian yaitu 67 orang petani. Data dianalisis menggunakan analisis biaya, penerimaan, pendapatan usahatani, pendapatan rumah tangga, R/C ratio, BEP dan kontribusi usahatani pembibitan durian terhadap pendapatan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani pembibitan durian Strata II memberikan penerimaan paling besar yaitu Rp19.909.031 per bulan dan pendapatan paling besar yaitu Rp22.791.667 per bulan, sedangkan biaya paling besar terdapat pada Strata III yaitu Rp6.111.223 per bulan. Usahatani pembibitan durian pada Strata I, Strata II dan Strata III layak diusahakan, sedangkan usahatani pembibitan durian Strata II paling layak diusahakan daripada Strata I dan III. Usahatani pembibitan durian pada Strata I, Strata II dan Strata III memberikan pendapatan kepada petani karena jumlah bibit yang dihasilkan, penerimaan yang diperoleh dan harga jual bibit lebih besar dari nilai BEP baik BEP unit produksi, BEP penerimaan maupun BEP harga. Usahatani pembibitan durian Strata II memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan rumah tangga dibandingkan dengan Strata I dan Strata III.
Abstrak (Inggris)Alasmalang Village is a durian seed center in Banyumas Regency. The majority of people do durian nursery farming. Sales of durian seeds in Alasmalang Village are carried out offline and online. There are three levels of durian nursery farming based on the height of the durian plants owned by the farmers, namely Strata I with a plant height of 30 to 99 cm, Strata II with a plant height of 100 to 199 cm and Strata III with a plant height of greater than equal to 200 cm. Household income in rural areas comes from durian breeding (on farm), off farm and non-farm. It is necessary to study the contribution of durian nursery farming to determine the contribution of a durian nursery for each stratum to farmer household income, measured by the percentage of durian nursery farm income to household income. The objectives of this study were 1) to determine the cost of production, acceptance and income of durian nursery farming in Strata I, II and III, 2) to determine the feasibility of durian nursery farming in Strata I, II and III, 3) to determine of break event point (BEP) durian nursery farming Strata I, II and III and 4) knowing the contribution of durian nursery farm income in Strata I, II and III to household income of farmers. The research location was determined purposively (deliberately) because Alasmalang Village is a durian nursery farming center in Banyumas Regency. This research was conducted from 10 to 29 June 2020 in Alasmalang Village. The research method used interview methods, observation and document study. The sampling method was stratified simple random sampling with strata based on the size of the durian seedlings owned by the farmers. There are 3 strata, namely Strata I with a plant height of 30 to 99 cm, Strata II with a plant height of 100 to 199 cm and Strata III with a plant height of greater than equal to 200 cm. The number of research samples is 67 farmers. Data were analyzed using analysis of costs, revenues, farm income, household income, R/C ratio, BEP and the contribution of durian nursery farming to household income. The results showed that the Strata II durian nursery gave the most revenue with was Rp19.909.031 per month and largest income was Rp22.791.667 per month, while the highest cost was Rp6.111.223 per month. Durian nursery farming in Strata I, Strata II and Strata III is feasible to be cultivated, while durian nursery farming Strata II is mor feasible than Strata I and Strata III. Durian nursery in Strata I, Strata II and Strata III provides income to farmers because the number of seeds produced, the revenue earned and the sellling price of durian seed is greater than the BEP value for both production unit BEP, revenue BEP and price BEP. Strata II durian nursery farming give the largest contribution to household income compared to Strata I and Strata III.
Kata KunciKata kunci: kontribusi, durian, pendapatan
Nama Pembimbing 1Budi Dharmawan, S.P., M.Si. Ph.D.
Nama Pembimbing 2Ir. Pudji Hastuti Purwantini, M.P.
Tahun2021
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0537 seconds.