View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1A015006
Nama MahasiswaSITI CHATELIA SOPYANI
Judul ArtikelEFEKTIVITAS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI (Studi Kasus di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga)
AbstrakProgram Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan salah satu bantuan modal dari pemerintah yang dapat memberikan dampak langsung pada usaha di sektor pertanian. Pelaksanaan Program PUAP akan berjalan dengan baik jika penggunaan bantuan modal dari Program PUAP digunakan oleh petani untuk kebutuhan usaha produktif. Desa Kedungjati merupakan salah satu desa yang menerima bantuan modal dari Program PUAP. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui efektivitas Program PUAP dalam memenuhi sarana produksi padi dan (2) Mengetahui hasil produksi padi pada petani sesudah dan sebelum adanya Program PUAP. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei di Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga, Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling. Variabel yang diamati adalah sarana produksi yaitu benih, pupuk, tenaga kerja, pestisida dan hasil produksi padi sebelum dan sesudah menerima bantuan PUAP. Analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan nilai perbandingan MPPxi dan APPxi terhadap suatu nilai yaitu 80 persen dan Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi sarana produksi pertanian benih setelah adanya Program PUAP cukup efektif dalam meningkatkan produksi padi di Desa Kedungjati dengan nilai efektivitas sebesar 74,73 persen. Sarana produksi pupuk, tenaga kerja, pestisida Mipcinta 50 WP, dan pestisida Trebon 95 EC setelah adanya Program PUAP menunjukan nilai efektivitas sangat tidak efektif yaitu kurang dari 40 persen, artinya adanya penggunaan sarana produksi pupuk, tenaga kerja, pestisida Mipcinta 50 WP, pestisida Trebon 95 EC yang berlebihan sehingga jumlah penggunaannya perlu dikurangi. Rata-rata produksi padi di Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga sesudah adanya Program PUAP lebih besar daripada sebelum adanya Program PUAP yaitu rata-rata produksi padi petani sebelum adanya Program PUAP sebesar 1.026,74 kg/ha dan setelah adanya Program PUAP menjadi sebesar 2.028,84 kg/ha dalam satu kali produksi.
Abstrak (Inggris)Rural Agribusiness Development (PUAP) Program is one of capital assistance from the government that can have a direct impact on businesses in the agricultural sector. The implementation of the PUAP Program will run well if the use of capital assistance from the PUAP Program is used by farmers for productive business needs. Kedungjati Village is one of the villages that received capital assistance from the PUAP Program. This study aims to: (1) Determine the effectiveness of the PUAP Program in fulfilling rice production facilities and (2) Determine rice production yields of farmers after and before the PUAP Program. This research was conducted using a survey method in Kedungjati Village, Bukateja District, Purbalingga Regency. Sampling was carried out using the Simple Random Sampling method. The variables observed were the means of production, namely seeds, fertilizers, labor, pesticides, and rice production before and after receiving PUAP assistance. Analysis of the data used is by using the MPPxi and APPxi comparison value approach to a value of 80 percent and the Paired Sample t-test. The results showed that the allocation of seed agricultural production facilities after the PUAP program was quite effective in increasing rice production in Kedungjati Village with an effectiveness value of 74.73 percent. The production facilities for fertilizers, labor, Mipcinta 50 WP pesticides, and Trebon 95 EC pesticides after the PUAP program showed that the effectiveness value was very ineffective, which was less than 40 percent, meaning that there was the use of fertilizer production facilities, labor, Mipcinta 50 WP pesticides, and Trebon pesticides. 95 EC excess so that the number of uses needs to be reduced. The average rice production in Kedungjati Village, Bukateja District, Purbalingga Regency after the PUAP Program was greater than before the PUAP Program, namely the average rice production of farmers before the PUAP Program was 1,026.74 kg/ha and after the PUAP Program was 2,028, 84 kg/ha in one production.
Kata KunciPUAP, Efektivitas, Sarana Produksi Pertanian
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Anisur Rosyad, M. S
Nama Pembimbing 2Ir. Hj. Pudji Hastuti P., M. P
Tahun2021
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0529 seconds.