View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)I1B017012
Nama MahasiswaSiti Nur Afiffah Herlinda
Judul ArtikelPENGARUH SEDUHAN BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia) DAN MADU TERHADAP KADAR UREUM TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN
AbstrakLatar Belakang: Nefropati diabetik merupakan komplikasi dari diabetes yang diakibatkan oleh radikal bebas yang merusak jaringan ginjal. Kadar ureum merupakan salah satu parameter kerusakan ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan bawang dayak dan madu terhadap kadar ureum dan dosis efektif kombinasi seduhan bawang dayak dan madu. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode true experiment dengan membandingkan selisih pre-post. Sampel yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Kontrol sehat (A), kontrol negatif (B), kelompok C, D, E (bawang dayak 100, 200 dan 400 mg/kgBB dengan penambahan madu 1 ml/kgBB untuk masing-masing dosis), dan kelompok F (metformin 45 mg/kgBB). Perlakuan pada hewan coba dilakukan selama 14 hari. Hasil pemeriksaan kadar ureum diuji menggunakan Welch’s ANOVA dan uji post Hoc Games-Howell. Hasil Penelitian: Rata-rata penurunan kadar ureum pada masing-masing dosis adalah 59,04±16,27 (C); 76,96±10,79 (D); dan 80,58±13,48 (E); berbeda signifikan dengan kelompok A, B dan tidak berbeda dengan F. Kombinasi seduhan bawang dayak dan madu terbukti dapat menurunkan kadar ureum tikus yang diinduksi STZ. Kesimpulan: Pemberian kombinasi seduhan Bawang dayak (Eleutherine palmifolia) dosis 100 mg/kgBB dan madu 1 ml/kgBB 2 kali/hari merupakan dosis efektif dalam menurunkan kadar ureum.
Abstrak (Inggris)Background: Diabetic nephropathy is a diabetes complication caused by free radical that damage kidney tissue. The aim of this research is to know the effect of steeped bawang dayak (Eleutherine palmifolia) and honey on urea level and to find out the effective dosage. Methods: This research used true experiment method (pretest post-test with control group design). The sample used is 30 white rats, devided into 6 groups randomly. Group A (healthy controlled group), group B (negative controlled group), group C, D, E (bawang dayak 100, 200, 400 mg/kg with honey 1 ml/kg weight of rat each dose), and group F (Metformin 45 mg/kg weight of rat). Ttreatment was given for 14 days and the result of urea examination were tested using Welch’s ANOVA followed by comparison test Games-Howell. Results: The average decrease of urea level each dose are 59,04±16,27 (C); 76,96±10,79 (D); 80,58±13,48 (E); significantly different with A and B, but no difference with F. The combination of steeped bawang dayak and honey is proven to reduce ureum level in diabetic white rats. Conclusion: The combination of steeped bawang dayak + honey (100 mg/kg + 1 ml/kg weight of rat) twice a day is the effective dose for lowering urea.
Kata Kuncicombination, bawang dayak, honey, ureum, diabetes nephropathy
Nama Pembimbing 1Prof. Dr. Saryono, S.Kp., M.Kes
Nama Pembimbing 2Ns. Sidik Awaludin, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
Tahun2021
Jumlah Halaman12
Page generated in 0.0779 seconds.