View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C014023
Nama MahasiswaANI AMILATUL ILMA
Judul ArtikelANALISIS EFISIENSI USAHA DAN NILAI TAMBAH SINGKONG MENJADI TAPE SINGKONG DI DESA WIRADADI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS
AbstrakPengolahan singkong menjadi tape singkong dapat memberikan nilai tambah dan pendapatan yang lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, dari pengolahan tape singkong di Desa Wiradadi, 2) mengetahui efisiensi usaha pengolahan tape singkong di Desa Wiradadi, 3) mengetahui nilai tambah tape singkong di Desa Wiradadi. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survei di Desa Wiradadi Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Pengambilan data dilaksanakan pada 20 Februari sampai 20 Maret 2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus terhadap 21 orang perajin tape singkong. Analisis data yang digunakan meliputi analisis biaya, penerimaan dan pendapatan, efisiensi usaha, dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang dikeluarkan perajin tape singkong pada periode 20 Februari sampai 20 Maret di Desa Wiradadi sebesar Rp8.696.831,87 dan penerimaan sebesar Rp12.410.857,14 serta keuntungan sebesar Rp3.714.025,27. Usaha tape singkong yang dilakukan sudah efisien. Pengolahan singkong menjadi tape singkong memiliki nilai tambah sebesar Rp1.566,64 per kg singkong atau sebesar 37,89 persen.
Abstrak (Inggris)The Processing of the original cassava into cassava tapai can provide additional value and larger income when compared without going through the production process. This research aims to 1) determine the cost, revenue, profit, from processing cassava tapai in Wiradadi Village, 2) find out the efficiency of the cassava tapai processing business in Wiradadi Village, 3) figure out the additonal value of cassava tapai in Wiradadi Village. This research was conducted in Wiradadi Village, Sokaraja District, Banyumas Regency. The research was conducted from February 20th to March 20th, 2020.The sampling method used was a census of 21 producers of cassava tapai. Data analysis used includes analysis of cost, revenue and income, business efficiency, and its additional value. The results showed that the average total cost incurred by cassava tapai producers in the period of February 20th until March 20th in Wiradadi Village was IDR 8.103.212,83 and the income was IDR 12,410,857.14 and the profit was IDR 4.307.644,32. The cassava tapai business that is being done is efficient. According to the result of the data, the processing of original cassava into cassava tapai has an additional alue of IDR 1,566.64 every 1 kg of original cassava or 37.89 percent.
Kata KunciTape singkong, efisiensi usaha, nilai tambah
Nama Pembimbing 1Ir. Pudji Hastuti P., M.P.
Nama Pembimbing 2Ratna Satriani, S.P., M.Sc.
Tahun2021
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0583 seconds.