View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1D017099
Nama MahasiswaANIDA AMALIA RAHMA
Judul ArtikelUJI METABOLIT SEKUNDER JAMUR PATOGEN GULMA KE GULMA DAUN SEMPIT, JAGUNG DAN PADI
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metabolit sekunder jamur patogen gulma (Fusarium sp, Curvularia sp., dan Chaetomium sp.) terhadap gulma daun sempit dan terhadap tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Experimental Farm Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan mulai September 2020 sampai dengan Februari 2021. Penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu uji metabolit sekunder patogen gulma pada gulma daun sempit dan pada tanaman budidaya. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi. Petak utama uji metabolit sekunder jamur patogen gulma pada gulma daun sempit dan tanaman budidaya terdiri atas jamur patogen Fusarium sp, Curvularia sp., dan Chaetomium sp. serta anak petak terdiri atas gulma Imperata cylindrica, Cyperus kyllingia, Cynodon dactylon, dan anak petak rancangan uji metabolit sekunder pada tanaman budidaya terdiri atas tanaman jagung dan padi. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, area under diseases progress curve (AUDPC), tinggi tanaman, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder tiga jamur patogen gulma mampu menginfeksi gulma daun sempit. Pengaruh tunggal patogen menunjukkan bahwa metabolit sekunder jamur Curvularia sp. virulen terhadap gulma daun sempit dengan masa inkubasi lebih cepat 79,90%, intensitas penyakit lebih besar 39,91%, laju infeksi lebih besar 0,0144%, dan nilai AUDPC lebih besar 99,69% dibanding kontrol. Metabolit sekunder tiga jamur patogen gulma menurunkan tinggi tanaman 26,66%, bobot tanaman segar 65,03%, dan bobot tanaman kering 47,23% dibanding kontrol. Pengaruh tunggal gulma menunjukkan bahwa gulma yang paling rentan yaitu Cynodon dactylon yang ditunjukkan dengan intensitas penyakit sebesar 28,08%. Berdasarkan pengaruh kombinasi perlakuan metabolit sekunder terhadap gulma daun sempit menunjukkan bahwa perlakuan Fusarium sp. pada Cynodon dactylon dan perlakuan Curvularia sp. pada Cyperus kyllingia menunjukkan intensitas penyakit tertinggi masing-masing yaitu 53,08% dan 48,14%. Metabolit sekunder tiga jamur patogen gulma tidak virulen terhadap tanaman padi dan jagung.
Abstrak (Inggris)This study aimed to determine the effect of secondary metabolites of weed pathogenic fungi (Fusarium sp, Curvularia sp., and Chaetomium sp.) on narrow leaf weeds and on cultivated plants. The research was conducted at the Laboratory of Plant Protection and the experimental farm, Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University from September 2020 to February 2021. This study consisted of two stages, namely testing of secondary metabolites of weed pathogens on narrow leaf weeds and on cultivated plants. The design used was a split plot design. The main plot consisted of the pathogenic fungi Fusarium sp, Curvularia sp., and Chaetomium sp. and subplots consisted of Imperata cylindrica, Cyperus kyllingia, Cynodon dactylon, maize, and rice. The variables observed were the incubation period, disease intensity, infection rate, disease area under progress curve (AUDPC), plant height, fresh plant weight, and dry plant weight. The results showed that the secondary metabolites of three weed pathogenic fungi were able to infect narrow leaf weeds. From the single effect of the pathogen, the secondary metabolites of Curvularia sp. were virulent against narrow leaf weeds with 79.90% faster incubation period, 39.91% higher disease intensity, 0.0144% higher infection rate, and 99.69% greater AUDPC value than control. The secondary metabolites decreased plant height by 26.66%, fresh plant weight to 65.03%, and dry plant weight to 47.23% compared to control. From the single effect of weeds, the most susceptible weed was Cynodon dactylon indicated by a disease intensity of 28.08%. From the combination effect, Fusarium sp. on Cynodon dactylon and treatment of Curvularia sp. on Cyperus kyllingia showed the highest disease intensity respectively as 53.08 and 48.14%. The secondary metabolites of three weed pathogenic fungi were not virulent to rice and maize.
Kata KunciMetabolit sekunder, jamur patogen gulma, gulma daun sempit, jagung, padi
Nama Pembimbing 1Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.
Nama Pembimbing 2Ir. Abdul Manan, M.P.
Tahun2021
Jumlah Halaman15
Page generated in 0.0497 seconds.