View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)A1C017001
Nama MahasiswaDENI SUSANTO
Judul ArtikelAudit Energi Pada Proses Pembuatan Kerupuk Goreng Pasir (Studi Kasus Pada Industri Kecil di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)
AbstrakKerupuk merupakan salahsatu komoditas usaha kecil dan menengah (UKM) yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis kerupuk adalah kerupuk goreng pasir. Sektor UKM memberikan kontribusi penting dalam pembentukan produk domestik bruto nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukana audit energi pada UKM kerupuk goreng pasir di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Dengan adanya audit, pengrajin kerupuk dapat mengetahui kebutuhan energi dan efisiensi penggunaan alat serta mesin pada tiap tahapan produksi dengan rinci. Audit energi dilakukan dengan dua tahapan, pertama audit energi awal dan adit energi rinci. Metode analisis yang digunakan adalah analisis terhadap proses yang berlangsung, karena dapat memberikan Gambaran penggunaan energi langsung dalam setiap tahapan untuk menghasilkan produk akhir. Hasil akhir audit energi menunjukan bahwa energi yang digunakan untuk membuat satu kg kerupuk adalah sebesar 107,97 MJ. Sumber energi yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk goreng pasir adalah energi biomassa kayu (78,66 MJ/Kg produk), energi listrik (28,74 MJ/Kg produk), energi matahari (0,045617 MJ/Kg produk) dan energi manusia (0,5233933 MJ/Kg produk). Secara keseluruhan tahapan pembuatan kerupuk goreng pasir yang membutuhkan energi terbanyak adalah proses penggorengan, dan yang paling sedikit membutuhkan energi adalah proses penggulungan adonan.
Abstrak (Inggris)Crackers are one of the commodities of small and medium enterprises (SMEs) that are popular with Indonesians. One type of cracker is cracker fried sand. The SME sector provides an important contribution in the formation of national gross domestic product. The purpose of this study was to conduct an energy audit on SMEs fried sand crackers in Salem District, Brebes Regency. With the audit, cracker craftsmen can find out the energy requirements and efficiency of the use of tools and machines at each stage of production in detail. The energy audit is carried out in two stages, the first is the initial energy audit and the detailed energy audit. The analytical method used is an analysis of the ongoing process, because it can provide an overview of direct energy use in each stage to produce the final product. The final result of the energy audit shows that the energy used to make one kg of crackers is 107,97 MJ. The energy sources used in the process of making crackers for fried sand are wood biomass energy (778,66 MJ / Kg product), electrical energy (28,74 MJ / Kg product), solar energy (0,045617 MJ / Kg product) and human energy (0 , 523933 MJ / Kg product). Overall, the process of making sand crackers that requires the most energy is the frying process, and the one that requires the least energy is the rolling process.
Kata Kunciaudit energi, energi spesifik, kerupuk
Nama Pembimbing 1Ropiudin, S.TP., M.Si.
Nama Pembimbing 2Abdul Mukhlis Ritonga, S.TP., M.Sc.
Tahun2021
Jumlah Halaman8
Page generated in 0.0538 seconds.